Umat Desak RI Putus Hubungan dengan AS, Kemenlu: Itu Tidak Mungkin


Umat Desak RI Putus Hubungan dengan AS, Kemenlu: Itu Tidak Mungkin

[tajukindonesia.id]  -  Jubir Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir menanggapi soal keinginan masyarakat agar memutus hubungan diplomatik dengan Amerika usai keputusan Presiden Donald Trump terhadap Al-Quds (Yerusalem). Menurutnya, hal itu tidak memungkinkan.
"Kita melihat itu harus semua secara terukur. Yang mana lebih efektif buat kita mendorong suatu proses bahwa salah satu tujuan akhir kita adalah kemerdekaan Palestina," ujarnya kepada Kiblat.net di Jakarta pada Rabu (20/12/2017).

Ia juga mengatakan bahwa selama ini Israel selalu mengandalkan Amerika dalam proses perdamaian dengan Palestina. Ia menyebut bahwa komunikasi antara Indonesia dan Amerika sangat penting.

"Israel itu mengandalkan Amerika Serikat untuk perdamaiannya. Apabila tidak ada komunikasi, bagaimana kita bisa mempengaruhi Amerika Serikat untuk merubah sikapnya. Itu yang perlu diperhatikan," ujarnya.

Pria yang akrab dengan sapaan Tata ini juga menegaskan bahwa saat ini Amerika dalam posisi lemah. Maka, ia berharap tidak ada negara lain yang mengambil kebijakan seperti Amerika.

"Jangan sampai ada negara lain yang mengikutinya. Dengan demikian kita lihat Amerika terisolasi," tukasnya.

Seperti diketahui, unjuk rasa yang digelar umat Islam dalam beberapa hari terakhir untuk mendukung Al-Quds tetap menjadi bagian dari wilayah Palestina memunculkan desakan pemutusan hubungan diplomatik dengan AS. Umat menilai, AS sebagai biang kerok krisis di Palestina, khususnya Al-Quds. [kn]



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :