Soal LGBT dan Kumpul Kebo, FPI: Ada Korelasi Gempa dan Putusan MK
[tajukindonesia.id] - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam, KH Ahmad Sobri Lubis mengungkapkan ada kaitannya antara gempa yang beberapa waktu lalu terjadi di beberapa daerah di Indonesia dengan keputusan Mahkamah Konstitusi terkait judicial review Pasal Kesusilaan.
“(Gempa) Ini kaitannya begitu. Kalau menurut ajaran Islam, bencana bencana itu terkait dengan perilaku kita. Makanya, Allah SWT katakan dalam Al Quran, takutilah akan bencana yang Allah kirim tidak hanya menimpa orang zalim saja,” ungkapnya pada Kiblat.net beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia pun mengutip Firman Allah:
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya (Al-Anfal: 25).”
Atas ayat tersebut, KH Ahmad Sobri Lubis menjelaskan bahwa kasus-kasus seperti LGBT harus segera diatasi. Pasalnya, bila bencana alam terjadi tak hanya akan menimpa orang-orang zalim saja.
“Yang berbuat zalim menimbulkan murka. Yang kena orang-orang lainnya, yang baik-baik kena, rumah-rumah hancur, kena tsunami. Nah ini peringatan dari Allah SWT, hati-hati,” ungkapnya.
Menurutnya bencana alam yang terjadi berkaitan erat dengan dilegalkannya kemaksiatan. Kyai Sobri menegaskan agar tak lago melakukan tindakan yang menimbulkan murka Allah SWT.
“Indonesia bisa merdeka itu bukan hanya karena perjuangan kita. Tapi karena pemberian Allah SWT. Makanya, nilai-nilai ketuhanan itu jadi nomor satu di negeri ini. Jadi kalau dia melegalkan kemungkaran, melegalkan kemaksiatan, ini sama juga ingkar terhadap tuhan yang telah memerdekakan bangsa Indonesia,” tegasnya.[kbt]