Ketum PBNU Bantah Perintahkan Tolak Ustaz Abdul Somad
[tajukindonesia.id] - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Said Aqil Siradj membantah tuduhan sebagai pihak yang memerintahkan penolakan kunjungan Ustaz Abdul Somad ke Hong Kong.
"Tuduhan itu tidak berdasar dan merupakan fitnah belaka," kata Direktur Eksekutif Said Aqil Siroj Institute, Imdadun Rahmat melalui keterangan tertulisnya, Jumat (29/12/2017).
Imdadun menduga penyebaran informasi yang menuduh Ketum PBNU itu sebagai upaya memecah belah umat Islam di Indonesia.
Ia mengungkapkan, Said Aqil dikenal sebagai pemimpin agama yang dekat dengan umat dan konsisten memajukan dakwah Islam yang moderat, damai dan berpandangan kebangsaan.
Menurutnya, aksi penyebaran penghinaan Said Aqil secara viral melalui media sosial merupakan tindakan melawan hukum.
Umat NU mengharapkan aparat penegak hukum mencari aktor utama yang menghina dan membina para pelaku penyebar fitnah tersebut sebagai upaya ujaran kebencian.
Imdadun mengimbau seluruh umat Islam bersabar dan menahan diri menanggapi tuduhan terhadap Ketum PBNU tersebut.[ts]
Imdadun menduga penyebaran informasi yang menuduh Ketum PBNU itu sebagai upaya memecah belah umat Islam di Indonesia.
Ia mengungkapkan, Said Aqil dikenal sebagai pemimpin agama yang dekat dengan umat dan konsisten memajukan dakwah Islam yang moderat, damai dan berpandangan kebangsaan.
Menurutnya, aksi penyebaran penghinaan Said Aqil secara viral melalui media sosial merupakan tindakan melawan hukum.
Umat NU mengharapkan aparat penegak hukum mencari aktor utama yang menghina dan membina para pelaku penyebar fitnah tersebut sebagai upaya ujaran kebencian.
Imdadun mengimbau seluruh umat Islam bersabar dan menahan diri menanggapi tuduhan terhadap Ketum PBNU tersebut.[ts]
Related Posts :
Dilibatkan dalam UU Terorisme, Panglima: TNI Tak Punya Agenda atapun Misi
Alasan Telegram Diblokir, Kata Menkominfo: Ada 17 Ribu Halaman Mengandung Propaganda Radikalisme & Kebencian
GNPF: Kami Tidak Mengadvokasi di Luar Ulama dan Aktivis Islam
Diblokir Kominfo, Pencipta Telegram: Salah Kami Apa? Aneh Rasanya
Hidayat: Saya Ditahan Untuk Tutup Kasus Kaesang, Saya Akan Lakukan Perlawanan Hukum
