Pengamat: Ananda Sukarlan Sudah Fungsikan Almamater Kanisius jadi Bawaslu!
[tajuk-indonesia.com] - Insiden tidak mengenakkan terjadi saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran (11/11). Saat Anies pidato, alumni Kanisius yang juga komposer kondang, Ananda Sukarlan, walk out diikuti alumnus lain.
Tidak sedikit yang menyesalkan aksi loyalis Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini. Pengamat politik Indra Piliang menyesalkan pidato Ananda setelah walk out. Di mana Ananda menuduh Pilgub DKI 2017 sebagai hasil kecurangan dari Gubernur DKI terpilih.
“Terang-terangan menuduh Pilgub DKI 2017 sebagai buah kecurangan dari Gubernur terpilih dalam acara almamater, berarti sudah memfungsikan almamater Anda jadi KPU, Bawaslu, Polri, TNI dll yang adain & awasi. Bilang aja almamater anda berpihak, kenapa masih main tuduh? #EmbunPagi,” tulis Indra Piliang di akun Twitter @IndraJPiliang.
Indra Piliang juga mengingatkan soal dampak dari WO di depan Gubernur DKI yang diundang resmi itu. “Kalian tidak memikirkan dampak yang akan terjadi dengan almamater kalian sebagai alumni. Bagaimana dengan siswa-siswa yang masuk ke dalamnya nanti. Bagaimana reaksi dari orang-orang tua siswa-siswa yang memilih gubernur, bukan gaberner seperti kalian. #EmbunPagi,” kata @IndraJPiliang.
Soal WO saat Anies pidato, Ananda membenarkan bahwa dirinya bersama sejumlah alumnus lain yang hadir walk out meninggalkan ruangan saat Anies berpidato. "Ya, saya memang walk out di tengah pidato (Anies Baswedan)," kata Ananda seperti dikutip kompas (13/11).
Ananda mengatakan, dia walk out karena sosok Anies yang diundang di acara itu dinilai tak mencerminkan nilai-nilai ajaran Kanisius.
"Waktu kami datang ke sana, kami kaget, kok, ada Pak Anies. Terus kami pikir, kenapa, sih (diundang). Karena nilai-nilai Pak Anies ngga sesuai dengan yang diajarkan Kanisius, terutama tentang perbedaan, pribumi, dan non-pribumi," ujar Ananda. [ito]