Pakar Komunikasi: Pahlawan itu Ya Ahoak! Ia Sangat Berjasa Memecah Belah Warga


[tajuk-indonesia.com]         -        Memanfaatkan moment Hari Pahlawan yang jatuh hari ini (10/11), netizen ramai-ramai memenuhi lini massa dengan pujian dan sanjungan terhadap sosok yang dianggap sebagai pahlawan. Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga disanjung sebagai pahlawan.

Pengamat komunikasi dari UIN Syarief Hidayatullah, Edy Effendi mencatat, pada Hari Pahlawan sebagian pendukung Ahok memuji-muji Ahok dan mengecam Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Hari pahlawan, sebagian cebong muji-muji Ahoak dan mengecam Anies. Ahh kalian memang susah. Mau menang sendiri,” tulis Edy di akun Twitter @eae18.
Edy pun membeberkan alasan bahwa pendukung Ahok mau menang sendiri. “Beberapa pegiat sosmed, hari ini memosisikan Ahoak sebagai pahlawan.  Ketika saya bangun anti tesis dari tesis pahlawan yang disematkan ke Ahoak,  para cebong kelojotan. Kalian memang mau menang sendiri,” papar @eae18.

Sindiran keras pun dilontarkan wartawan senior ini. “Pahlawan itu ya Ahoak. Ia sangat berjasa memecah belah warga. Berhasil menghina dina ulama dan rakyat. Berhasil melecehkan orang yang berbeda paham. Dan berhasil memperdaya para elit untuk mati-matian bela dirinya,” beber @eae18.

Saat bertarung di Pilkada DKI 2017, Ahok sempat menyebut dirinya sebagai pahlawan demokrasi. Ketika itu Ahok menghadapi sidang penistaan agama.

Ahok menyatakan, putusan yang dijatuhkan pengadilan akan memakan waktu. Ahok menganggap kursi  pesakitan yang didudukinya adalah singgasana. Sebab, dia merasa akan lebih malu dan sedih jika duduk sebagai terdakwa korupsi. "Ini mah saya anggap pahlawan demokrasi," ujar Ahok (27/12/2016).

Setelah vonis dijatuhkan untuk Ahok, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Darmadi Durianto mengaku tidak percaya dengan vonis yang dijatuhkan kepada Ahok. Darmadi menilai Ahok adalah pahlawan Jakarta.  [ito]



















Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :