Ormas Bubarkan Pengajian, Mahfud MD: Bisa Nyerang di Jatim, Bisa Diserang di Tempat Lain!


[tajuk-indonesia.com]      -     Jika Nahdlatul Ulama (NU) atau Banser NU keberatan dengan acara pengajian tertentu yang dianggap melanggar, sebaiknya mengadukan keberatan tersebut ke pihak kepolisian. Jangan dengan cara menghalangi atau bahkan membubarkan pengajian.

Pendapat itu disampaikan praktisi hukum senior Ach. Supyadi di akun Twitter @adv_supyadi. “Jika NU/Banser keberatan dengan acara pengajian tertentu yang dianggap melanggar, silahkan adukan ke polisi, bukan dengan cara menghalangi/membubarkan,” tulis @adv_supyadi.
Pendapat senada disampaikan Ketua MUI KH Cholil Nafis. “Biarkanlah mereka ceramah kepada umat, yang tak setuju tak perlu hadir tapi gak perlu melarangnya. Biar aparat aja yang melarang kalau melanggar,” tegas Cholil Nafis di akun ‏ @cholilnafis.

Pemikir Islam Iwan Januar juga turut mengingatkan. “Saudaraku yang suka bubarkan pengajian jagalah ukhuwah Islamiyyah. Apa tidak khawatir sebagian saudara-saudara kita hilang kesabaran lalu terjadi bentrok fisik?” tulis Iwan di akun @iwanjanuarcom.

Pernyataan lebih tegas disampaikan guru besar Universitas Islam Indonesia (UII), Mahfud MD. Mahfud menegaskan bahwa ormas tidak boleh bertindak sendiri jika keberatan dengan sebuah acara. “Itu tanggungjawab aparat, sudah ada hukumnya juga. Ormas tak boleh bertindak sendiri. Takutnya, bisa  nyerang di Jatim tapi bisa diserang di tempat lain,” kata Mahfud melalui akun @mohmahfudmd.

Terkait penolakan Ustadz Bachtiar Nasir di Garut, Kokam Pemuda Muhammadiyah Garut akan hadir  sebagai undangan dan mendengarkan tausyiah serta menerjunkan pasukan Kokam untuk  pengamanan agenda tabligh akbar di Garut pada 11 November 2017.

“Kepada Aliansi Umat Islam supaya membuka ruang tabayun dan membuka ruang komunikasi untuk duduk bersama perihal adanya pro dan kontra antara Aliansi Umat Islam sebagai penyelenggara dan dari unsur PCNU Garut yang merasa keberatan dengan beberapa hal pertimbangan menurut versi nya masing-masing”, tegas Dian Noviar Nugraha, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Garut, seperti dikutip sang pencerah (07/11).  [ito]














Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :