Buruh Bandingkan Ahok dan Anies, Pengamat: Ahok Sudah Selesai!
[tajuk-indonesia.com] - Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma mengaku geram dengan pernyataan serikat buruh yang membandingkan kepemimpinan Gubernur DKI, Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurutnya, masa kepemimpinan Ahok sudah selesai, untuk itu tidak perlu mencari-cari kesalahan pemimpin Ibu Kota yang saat ini menjabat.
“Ahok sudah selesai, Ahok periode kemarin. Sekarang bukan saatnya membandingkan, sekarang itu mengawasi janji-janji politiknya, itu baru fair,” cetus Lieus saat dihubungi, Ahad (12/11).
Lieus menambahkan, justru karakter Anies yang santun adalah syarat mutlak menjadi seorang pemimpin.
“Justru pimpinan itu nomor satu punya kepedulian terhadap rakyat kecil. Jadi kalau santun dan cerdas, memang orangnya begitu kok, enggak bisa dirubah, memang karakternya begitu kok,” tandasnya.
Soal tudingan buruh yang menyebut Anies pembohong lantaran tidak memenuhi janji dan kontrak politiknya, Lieus menyatakan terlalu dini jika buruh memaksa Anies memenuhi tuntutannya, sebab Anies dan wakilnya Sandiaga Uno baru menjabat tiga minggu.
Sebelumnya diwartakan, ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, pada Jumat (10/11) lalu, untuk menolak UMP DKI 2018 sebesar Rp 3,6 juta, yang diputuskan Anies pada 1 November 2017 lalu, di bawah tuntutan buruh yakni sebesar Rp3,9 juta.
Buruh menuding Anies-Sandi ingkar janji, karena menetapkan UMP berdasarkan PP 78 Tahun 2015. Padahal saat kampanye Pilkada, Anies-Sandi sempat membuat kontrak politik yang salah satu poinnya adalah menetapkan UMP di atas PP 78 Tahun 2015.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal saat berorasi di atas mobil komando justru membandingkan karakter kepemimpinan Ahok dan Anies.
Ia menyebut, meski Ahok kasar namun ia adalah pemimpin yang jujur, sebaliknya Anies-Sandi yang terlihat santun, ternyata hanyalah pembohong.
“Mau ganti Ahok tapi kelakukannya lebih bejat dari Ahok. Ahok masih mending gak berbohong, meski kata-katanya kasar. Tapi ini santun, cerdas, tapi pembohong, pendusta, ingkar janji,” ucap Said.[gm]