Berkaca dari Kasus Setya Novanto, Ini yang Mungkin Membuatnya Pingsan


Berkaca dari Kasus Setya Novanto, Ini yang Mungkin Membuatnya Pingsan

[tajuk-indonesia.com] - KASUS Setya Novanto menyita perhatian publik Indonesia. Pasalnya, selain kejanggalan kecelakaan yang terjadi, kondisi Setnov pun menjadi bahan diskusi banyak orang.

Salah satu yang menarik dibahas adalah pingsannya Setnov tak lama setelah mobil yang membawanya menabrak tiang listrik di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017).
Dijelaskan pengacara Setnov, Fredrich Yunandi, setelah kecelakaan terjadi, kliennya itu sempat pingsan dalam kondisi bagian kepala yang luka parah. Selain itu, ada fakta menarik yang diucapkan Fredrich. "Setnov punya riwayat tekanan darah tinggi sampai angkanya 190," ucapnya pada awak media di RS Permata Hijau, Jakarta Selatan, tak lama setelah Setnov berhasil dilarikan ke rumah sakit.

Nah, berkaca dari angka tensi Setnov, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konseling dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP (K), FIHA, seseorang yang punya tekanan darah tinggi, apalagi di atas 180, tentunya punya risiko serangan jantung.

Selain itu, kondisi yang dialami Setnov adalah kondisi mendadak. Jadi, perubahan tekanan darah yang tinggi secara tiba-tiba tentunya memungkinkan untuk dia pingsan.

"Selain itu, bisa jadi risiko gejala serangan jantungnya itu muncul. Apalagi ditambah dengan gejala serangan jantung lainnya yang mungkin saja terjadi saat peristiwa kecelakaan," paparnya.

Dr. Ario melanjutkan, karena dirinya tidak bisa mengecek langsung bagaimana kondisi Setnov, jadi sebetulnya banyak faktor lainnya yang sampai membuat dirinya pingsan.

Yang jelas, sambung dr. Ario, kondisi yang dialami Setnov, yaitu memiliki tensi darah 190 dan punya riwayat sesak napas, itu sangat memungkinkan baginya mengalami serangan jantung.

Dr. Ario menambahkan, Setnov perlu waspada terhadap beberapa penyakit lain yang mungkin bisa saja menyerang dirinya secara tiba-tiba juga, seperti gagal jantung akut. "Yang jelas, kalau kondisi tersebut sudah terjadi, dia memang harus segera mendapat penanganan dokter," imbuhnya. [tsc]














Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :