Tsamara Amany Daftar Jadi Calon Anggota DPR dari PSI


[tajuk-indonesia.com]         -          Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany, mantap maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR pada Pemilu 2019 nanti. Hari ini, Tsamara secara resmi mendaftarkan diri sebagai caleg di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Keinginan Tsamara ingin menjadi caleg tersebut dilatarbelakangi oleh visi politiknya yang ingin mengabdi kepada negara, yakni melanjutkan perjuangan memberantas korupsi dan intoleransi di Indonesia.

“Alhamdulilah hari ini telah membulatkan tekad, saat ini mencalonkan diri menjadi Caleg DPR RI 2019 mendatang. Karena saya selalu merasa memiliki jiwa pengabdian, yakni memberantas korupsi dan intoleransi,” ujar perempuan kelahiran Jakarta tersebut, di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).

Meski baru berusia 21 tahun, Tsamara mengaku merasa tertantang menjadi caleg. Pasalnya, Tsamara mengatakan selama ini banyak generasi milenial yang apatis terhadap kehidupan politik dan upaya pemberantasan korupsi.

“Selama ini, politik dan DPR sering dipersepsikan sebagai tempat yang kotor. Tetapi kalau kita merasa bahwa DPR bukan tempat yang bersih, dan tidak pernah ada upaya orang-orang baik masuk ke DPR membawa semangat antikorupsi, kapan DPR akan bersih sebagaimana yang diharapkan masyarakat?,” ungkap Tsamara.

Lebih lanjut, Tsamara menyebut politik merupakan alat yang bisa digunakan untuk beragam kebutuhan. Di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, politik dipakai untuk korupsi.

Namun di sisi lain, Tsamara juga mengingatkan bahwa di tangan orang-orang baik, politik bisa dipakai untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga melalui sikap politiknya mendaftar sebagai caleg, Tsamara akan berupaya agar masyarakat mendapatkan hak-haknya.

“Saya ingin memastikan bahwa hak-hak masyarakat dan setiap sen uang masyarakat harus kembali ke masyarakat,” pungkas Tsamara.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum PSI, Grace Natalie, menyambut gembira pendaftaran Tsamara sebagai caleg 2019. Ia mengaku salut dengan langkah Tsamara untuk masuk ke dalam sistem politik, di saat anak-anak seusianya lebih memilih bersikap apolitis.

“Tsamara termasuk milenial yang sadar politik dan memutuskan masuk sistem politik di usia yang sangat muda. Jadi, umur perjuangannya masih panjang sekali. Jika nanti terpilih di 2019, ia baru berusia 23 tahun. Banyak waktu yang ia miliki untuk memperjuangkan nilai antikorupsi di dunia politik,” imbuh Grace.[gm]









Subscribe to receive free email updates: