Heboh "Pribumi", Ini Penjelasan Dosen Linguistik UI

[tajuk-indonesia.com]        -         Dosen Linguistik dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Dr. Untung Yuwono menanggapi pidato Gubernur DKI Anies Bawedan yang ramai dibicarakan lantaran menyinggung kata "pribumi".

Menurutnya, Anies menggunakan kata "pribumi" dalam konteks penjajahan pada masa silam. Kata "pribumi" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penghuni asli yang berasal dari tempat bersangkutan; inlander.

"Kata tersebut dilawankan atau dioposisikan dengan "penjajah" dalam konteks pemakaian kata "pribumi" oleh Anies yang berkenaan dengan sejarah kolonialisme di Jakarta pada masa silam," ujar Untung melalui pesan singkat, Rabu (18/10/2017), seperti dilansir Bisnis.com.

Dia menuturkan konteks pemakaian "pribumi" secara pemakaian bahasa tidak dapat dilepaskan dari konteks. Adapun konteks "pribumi" yang digunakan Anies tersebut berupa konteks kebahasaan.

"Yaitu kalimat-kalimat yang datang sebelum dan beberapa saat setelah kata "pribumi" itu dipakai ketika Anies berbicara tentang Jakarta sebagai kota yang telah dihuni oleh masyarakat (pribumi) yang pernah dijajah oleh kolonialis (penjajah) hingga merdeka.

Jadi, lanjutnya, kata "pribumi" yang digunakan oleh Anies Baswedan itu merujuk pada 'masyarakat Jakarta yang dijajah oleh kolonialis pada masa kolonialisme'

"Pada bagian wacana saat kata "pribumi" itu dikatakan, bagian itu bersifat deskriptif, mendeskripsikan apa yang terjadi pada masa kolonialisme hingga merdeka (ini pun ada konteks kemerdekaan yang diproklamasikan di Pegangsaan Timur)," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menduduki kursi DKI 1 setelah dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (16/10/2017).

Pada malam harinya, Anies menyapa warga Jakarta di Balai Kota untuk menyampaikan pidato politik pertamanya sebagai Gubernur. Dalam pidatonya Anies menyebut kata 'Pribumi'.

"Dan Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat. Penjajahan di depan mata itu di Jakarta selama ratusan tahun."

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Anies.

[video]


 [pii]















 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :