Gatot Tak Mungkin Bisa Pengaruhi Administrasi AS
[tajuk-indonesia.com] - Kabar ditolak masuk wilayah Amerika Serikat nampaknya membuat pamor Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali naik.
Dikabarkan bahwa Gatot sedianya akan terbang ke AS menggunakan pesawat Emirates EK 0357 pada Sabtu sore (21/10) lalu. Namun, sesaat sebelum jadwal penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, pihak maskapai menginformasikan bahwa Gatot dilarang masuk AS. Penolakan ini diinstruksikan langsung oleh otoritas dalam negeri AS, lebih tepatnya U.S. Customs and Border Protection.
Hanya dalam waktu singkat, kabar tersebut mendapat sorotan dan respon dari otoritas terkait.
Kalangan pengamat politik mengimbau masalah itu tak perlu dibesar-besarkan karena bisa digunakan Gatot sebagai kesempatan kampanye alias manggung jelas Pilpres 2019.
Namun begitu, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah tetap tak percaya Gatot bisa mempengaruhi administrasi Amrik.
"Nggak mungkin karena itu murni dari Amerika Serikat, kesalahan bukan di pihak Indonesia," ucap Fahri di gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, sesaat lalu (Selasa, 24/10).
"Mustahil negara sehebat dan sebesar Amerika Serikat melakukan sesuatu yang ecek-ecek karena itu saya tidak percaya bahwa ini kesalahan administrasi saja, tapi kesalahan yang substantif," lanjut Fahri.[rml]
Hanya dalam waktu singkat, kabar tersebut mendapat sorotan dan respon dari otoritas terkait.
Kalangan pengamat politik mengimbau masalah itu tak perlu dibesar-besarkan karena bisa digunakan Gatot sebagai kesempatan kampanye alias manggung jelas Pilpres 2019.
Namun begitu, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah tetap tak percaya Gatot bisa mempengaruhi administrasi Amrik.
"Nggak mungkin karena itu murni dari Amerika Serikat, kesalahan bukan di pihak Indonesia," ucap Fahri di gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, sesaat lalu (Selasa, 24/10).
"Mustahil negara sehebat dan sebesar Amerika Serikat melakukan sesuatu yang ecek-ecek karena itu saya tidak percaya bahwa ini kesalahan administrasi saja, tapi kesalahan yang substantif," lanjut Fahri.[rml]
Related Posts :
Soal Pegiat Medsos yang Diundang ke Istana, Johan Klaim Itu Bukan Buzzer, Hanya Netizen
Saracen, Gambaran Carut-Marutnya Dunia Intelijen Kita
Duh, Reklamasi Makin Agresif Nih!
Wah..! Presiden Jokowi Tak Kumpulkan Buzzer Politik
Pedas!! Kominfo Bantah Pilih Kasih Berantas Hoax di Medsos, Tanggapan Netizen Pedes Bangettt!
