Soal Kasus Tewasnya Bayi Debora, Ketua MPR Marah Besar
[tajuk-indonesia.com] - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan tidak bisa menahan kegeraman setelah mendengar kabar kasus kematian bayi Debora. Pasalnya, ada dugaan kematian bayi berusia empat bulan ini ada unsur penelantaran dari rumah sakit.
“Saya tersinggung dan marah betul ada rumah sakit tidak menerima pasien karena enggak bawa uang sampai Debora meninggal,” kata Zulkifli ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2017).
Diketahui, bayi Debora menderita sesak napas sebelum dinyatakan meninggal dunia. Hanya saja sang bayi tidak mendapatkan perawatan medis maksimal meskipun sudah datangi rumah sakit.
“Tentu kejadian itu jauh dari nilai-nilai luhur bangsa kita yang punya Pancasila. Negara menjamin dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Itu sumpah kita berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.
Zulkifli mengetahui jika tidak dirawatnya bayi Debora karena urusan biaya. Awalnya Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, meminta uang Rp 19,8 juta sebagai biaya perawatan bayi Debora.
Sementara, orangtua dari bayi Debora hanya punya uang Rp 5 juta. Sementara BPJS Kesehatan yang dimiliki oleh orangtua bayi Debora tidak bisa terpakai lantaran rumah sakit tersebut tidak menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Jangan sampai terjadi lagi ada orang sakit terus enggak ditolong sampai meninggal hanya karena enggak bayar dulu,” tandasnya.[krm]