Sekjen FPI: TNI-Polri Gak Bisa Bantu Rohingya, Serahkan Senjatanya kepada Kami


[tajuk-indonesia.com]         -           Keinginan FPI untuk berangkat ke Myanmar tak bisa dilaksanakan. Mereka pun meminta dipersenjatai dan siap berangkat ke Myanmar membantu Rohingya.

Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal FPI Sobri Lubis di tengah massa Aksi Bela Rohingya, di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).

Sobri menyebut, TNI dan Polri di Indonesia tidak bisa diharapkan untuk membantu etnis Rohingya yang diduga dibantai oleh militer Myanmar.
Seharusnya, hemat dia, pihak keamanan bisa turun ke Myanmar untuk menghentikan konflik kemanusiaan tersebut.

Oleh sebab itu dia berharap senjata milik Polri dan TNI bisa diberikan oleh FPI untuk menghentikan konflik kemanusiaan itu.

“Kalau tidak dizinkan Presiden Jokowi ke Myanmar, senjata polisi dan TNI serahkan kepada FPI. FPI siap ke Myanmar,” ujar Sobri.

Dalam kesempatan itu, Sobri juga meminta mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto, yang juga hadir dalam acara tersebut, agar Laskar FPI dilatih berperang.

Dengan begitu, bisa pergi ke Myanmar untuk menyelamatkan muslim Rohingya yang jadi korban kekejaman militer negara yang dulunya bernama Burma itu.

“Pak Prabowo latih kami. FPI sudah minta polisi untuk menjaga perdamaian tapi tidak ada tindakan,” katanya.

Selain itu, Sobri juga mengutuk keras kebiadaban yang diduga dilakukan oleh milter dan juga pemerintah Myanmar.


Karena itu, ia juga meminta pemerintah Indonesia harus menjadi yang terdepan untuk menghentikan konflik kemanusiaan itu.

“Selamatkan umat muslim di Myanmar. FPI prihatin adanya pembantaian terus menerus,” pungkasnya.  [psi]














Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :