Presiden Jokowi: Medsos di RI Kejam Banget, Wartawan Senior: Itu Artinya Regulator Ngapain?
[tajuk-indonesia.com] - Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa media sosial di Indonesia sangat kejam. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan orasi ilmiah di depan civitas akademika Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung (11/09).
Wartawan senior yang juga aktivis sosial media, Narliswandi Piliang atau Iwan Piliang, mempertanyakan penegasan Presiden Jokowi soal medsos tersebut.
“Yang bilang presiden: Sosmed di Indonesia kejam. Itu artinya regulator ngapain? Adalah sebuah tanda tanya besar bila pemimpin menyebut Sosmed kejam. Toh di tangannya regulasi, apa kerja Kemenkominfo?” tanya Iwan Piliang di akun Twitter @IwanPiliang7.
Iwan mengungkapkan faktor penyebab pembusukan sosmed di Indonesia. Salah satunya adalah kebebasan membuat akun sosmed anonim. “Pembusukan Sosmed di Indonesia, antara lain bebas bikin akun anonim Regulasi di tangan siapa? Berikutnya, pendidikan, juga di regulator, so?” tulis @IwanPiliang7.
@IwanPiliang7 pun menyimpulkan: “Tak pandai menari jangan lantai kita salahkan. Mau kejam, baik, busuk, Sosmed di Indonesia, tergantung regulator. Saya, sekedar contoh dari dulu larang akun anonim.”
Saat memberikan orasi ilmiah di Unpad, Presiden Jokowi menyatakan, penyebaran informasi kini tak lagi hanya bisa diperoleh dari media baik cetak maupun online, tapi melalui media sosial.
"Ini hampir dirasakan di semua negara. Dalam setiap pertemuan dengan pemimpin negara lain, saya selalu ditanya 'Presiden Jokowi, bagaimana medsos di Indonesia?" ujar Jokowi.
Mendapat pertanyaan itu, Jokowi tegas menjawab, "Medsos di Indonesia kejam banget,"
Jokowi menyatakan, hampir semua negara tidak bisa mengendalikan isu yang berkembang di media sosial. "Kalau media mainstream mungkin masih bisa dikendalikan, tapi kalau medsos susah," kata Jokowi. [ito]
Iwan mengungkapkan faktor penyebab pembusukan sosmed di Indonesia. Salah satunya adalah kebebasan membuat akun sosmed anonim. “Pembusukan Sosmed di Indonesia, antara lain bebas bikin akun anonim Regulasi di tangan siapa? Berikutnya, pendidikan, juga di regulator, so?” tulis @IwanPiliang7.
@IwanPiliang7 pun menyimpulkan: “Tak pandai menari jangan lantai kita salahkan. Mau kejam, baik, busuk, Sosmed di Indonesia, tergantung regulator. Saya, sekedar contoh dari dulu larang akun anonim.”
Saat memberikan orasi ilmiah di Unpad, Presiden Jokowi menyatakan, penyebaran informasi kini tak lagi hanya bisa diperoleh dari media baik cetak maupun online, tapi melalui media sosial.
"Ini hampir dirasakan di semua negara. Dalam setiap pertemuan dengan pemimpin negara lain, saya selalu ditanya 'Presiden Jokowi, bagaimana medsos di Indonesia?" ujar Jokowi.
Mendapat pertanyaan itu, Jokowi tegas menjawab, "Medsos di Indonesia kejam banget,"
Jokowi menyatakan, hampir semua negara tidak bisa mengendalikan isu yang berkembang di media sosial. "Kalau media mainstream mungkin masih bisa dikendalikan, tapi kalau medsos susah," kata Jokowi. [ito]