Parah, Pastor Gilbert Sindir Aksi 299 sebagai Syukuran Perayaan “HUT Jadian” Gilbert-Istri?
[tajuk-indonesia.com] - Sindiran, cibiran hingga fitnah terus dilontarkan kepada peserta “Aksi Bela Islam 299” yang menolak Perppu Ormas (Perppu 2/2017) dan kebangkitan PKI.
Ironisnya, sejumlah tokoh agama turut menebar cibiran pada Aksi 299, yang digagas Presidium Alumni Bela Islam 212 itu.
Tokoh Nasrani Gilbert Lumoindong di akun Twitter @PastorGilbertL menuliskan sindiran pada Aksi 299. “Hari ini ada demo ‘299’; Saya dan Istri jadian tanggal 29/12/1984; Saya jadi mikir, ini Demo atau Turut Syukur Merayakan HUT Jadian kami yg ke 399?” sindir @PastorGilbertL.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyindir Aksi 299. "Biarin saja orang aksi, mumpung ada yang membiayai," ujar Said Aqil seperti dikutip tempo (27/09).
Namun demikian, Said mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang membiayai aksi yang mengusung tuntutan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) tersebut.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menilai bahwa secara konstitusional tidak ada masalah dengan aksi massa yang diadakan pada Jumat (29/9). Aksi tersebut menurut Mu’ti merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara.
Senada dengan Mu’ti, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Aksi 299 adalah hak konstitusional. “Ketua MPR @ZUL_Hasan: Demo 299 adalah hak konstitusional. Silahkan sampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak mengganggu warga #Aksi299,” tulis akun resmi MPR RI @InfoMPRRI. [ito]
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyindir Aksi 299. "Biarin saja orang aksi, mumpung ada yang membiayai," ujar Said Aqil seperti dikutip tempo (27/09).
Namun demikian, Said mengaku tidak mengetahui siapa pihak yang membiayai aksi yang mengusung tuntutan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) tersebut.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menilai bahwa secara konstitusional tidak ada masalah dengan aksi massa yang diadakan pada Jumat (29/9). Aksi tersebut menurut Mu’ti merupakan bagian dari hak konstitusional warga negara.
Senada dengan Mu’ti, Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Aksi 299 adalah hak konstitusional. “Ketua MPR @ZUL_Hasan: Demo 299 adalah hak konstitusional. Silahkan sampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak mengganggu warga #Aksi299,” tulis akun resmi MPR RI @InfoMPRRI. [ito]
Related Posts :
Terpuruk Setelah Hina Ulama dan Berniat Instropeksi Diri, Uus: Saya Muak Jadi Artis
Karni Ilyas Bingung Mengapa Dewan Pers Tegur Okezone Karena Judul Berita Ahok Terdakwa Penista Agama
Sssttt.... Jadi Saksi Ahli Agama, Gus Ishom Ternyata Penulis Pengantar Buku Kampanye Ahok
Ini Sosok Sabar Nababan yang Mengaku Sebagai Tuhan
Ups.. Ahok-Djarot Kalah Iwan Fals Tawarkan Polling Lagi, Netizen: Gak Usah Wan, Ntar Kalah Lagi
