Menpora Minta PSSI Cabut Sanksi “Save Rohingya” Persib
[tajuk-indonesia.com] - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, ikut angkat bicara terkait sanksi yang dijatuhkan PSSI terhadap Persib Bandung terkait aksi Bobotoh melakukan koreografi ‘Save Rohingya. Imam merasa sanksi tersebut tidak tepat.
Imam pun meminta kepada PSSI untuk mempertimbangkan kembali sanksi denda terhadap Persib. Bahkan, Imam berharap PSSI mencabut sanksi denda terhadap Persib.
“Tolong dipertimbangkan lagi sanksi itu. Solidaritas sesama bangsa, kan. Terlebih, ini soal kemanusiaan,” kata Imam di kantornya, Selasa 19 September 2017.
“Semestinya, itu dicabut. Presiden saja bantu, masyarakat juga,” lanjut dia.
Persib didenda PSSI senilai Rp50 juta. Itu akibat ulah Bobotoh yang melakukan koreografi ‘Save Rohingya’ di laga lanjutan Liga 1, melawan Semen Padang, beberapa waktu lalu.
Denda tersebut dituangkan ke dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017. Dan, itu sudah sesuai dengan Kode Disiplin PSSI pasal 67 ayat 3, bahwa tak diperbolehkan adanya simbol-simbol politik masuk ke dalam stadion. [vci]
Imam pun meminta kepada PSSI untuk mempertimbangkan kembali sanksi denda terhadap Persib. Bahkan, Imam berharap PSSI mencabut sanksi denda terhadap Persib.
“Tolong dipertimbangkan lagi sanksi itu. Solidaritas sesama bangsa, kan. Terlebih, ini soal kemanusiaan,” kata Imam di kantornya, Selasa 19 September 2017.
“Semestinya, itu dicabut. Presiden saja bantu, masyarakat juga,” lanjut dia.
Persib didenda PSSI senilai Rp50 juta. Itu akibat ulah Bobotoh yang melakukan koreografi ‘Save Rohingya’ di laga lanjutan Liga 1, melawan Semen Padang, beberapa waktu lalu.
Denda tersebut dituangkan ke dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017. Dan, itu sudah sesuai dengan Kode Disiplin PSSI pasal 67 ayat 3, bahwa tak diperbolehkan adanya simbol-simbol politik masuk ke dalam stadion. [vci]
Related Posts :
Aset Rp 1.668,4 Triliun Dikuasai 50 Taipan Indonesia, Pigai: Itu Namanya Revolusi Nguntal
Tangis Fahri Hamzah Minta Jokowi Perhatikan Peserta Aksi Reuni 212
4 Desember, Digelar Aksi untuk Kawal dan Dukung Pemerintahan Jokowi-JK
Ustadz Zulkifli Hasan: Tahun 2020 adalah Fase Khilafah Islamiyah
Hidayat Nur Wahid: Jalan Berliku Menuju NKRI
