Gencar Terbitkan Utang, Pemerintah Berencana Tawarkan Surat Utang Secara Online


[tajuk-indonesia.com]         -          Pemerintah di era Joko Widodo (Jokowi) terus tak berhenti menerbitkan surat utang. Aksi pemerintah seperti ini diklaimnya untuk menggenjot pembiayaan proyek infrastruktur.

Bahkan agar Surat Utang Negata (SUN) yang diterbitkan cepat diserap pasar, pemerintah juga berencana untuk menawarkanya melalui mekanisme online.

Menurut Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan, Loto Srinaita Ginting saat ini pihaknya tengah mengembangkan proyek percontohan penawaran perdana SUN jenis Obligasi Ritel Indonesia (ORI) melalui eletronik (online).
“Dengan begitu investor ritel dapat membeli ORI pada saat penawaran perdana secara online,” ungkap dia di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9).

Kembali ia menegaskan, proyek percontohan tersebut melibatkan beberapa mitra distribusi yang terdiri dari bank, perusahaan efek dan perusahaan keuangan elektronik atau Fintech yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

“Salah satu yang ikut proyek percontohan adalah Bank Permata,” ujarnya.

Lebih lanjut diterangkan, calon investor ORI cukup mendaftar ke mitra distributor yang telah ditunjuk. Selanjutnya, calon investor tersebut harus memiliki SID (single identification) dan Rekening dana nasabah.

“Setelah lengkap data calon investor itu maka dia akan masuk dalam sistem SBN gate way,” dia menambahkan.

Seperti dketahui, minat investor ritel mengikuti penawaran ORI perdana cukup tinggi karena akan mendapatkan kenaikan nilai. Hal itu terlihat dari data Kemenkeu, dari total ORI yang terbitkan Rp135 trilliun pada akhir Agustus, hanya tersisa Rp59 triliun atau 36%.

“Itu artinya investor ritel yang mendapatkan ORI pada saat penawaran perdana segera melepas kepemilikannya untuk mendapatkan gain atau kenaikan nilai,” ujar dia.

Hingga Juli 2017, utang pemerintah sudah mencapai Rp3.779,98 triliun. Posisi ini naik Rp73,46 triliun dari posisi utang pada Juni 2017. Dan mayoritas utang-utang tersebut berasal dari SUN yang diterbitkan pemerintah.  [aktual]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :