Coba Berkhianat? Ketua Gerindra Jabar Akan Dipanggil Prabowo Karena Cabut Dukungan Demiz-Syaikhu
[tajuk-indonesia.com] - Keputusan sepihak dan tidak mempunyai landasan kuat dilakukan oleh Ketua Gerindra Jawa Barat (Jabar) Mulyadi yang mencabut dukungan terhadap Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar 2018. Padahal, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan tetap mendukung pasangan tersebut.
Bak geram, Prabowo pun diakabr akan memanggil Ketua Gerindra Jabar Mulyadi.
“Yang bisa menentukan dan mencabut dukungan di Gerindra itu Pak Prabowo, dan Sabtu (9/7/2019) malam, Pak Prabowo bertemu dengan Ustad Salim, Ketua Majelis Syuro PKS justru mengokohkan dukungan kepada Demiz-Syaikhu,” kata Sohibul saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/9/2017), dilansir Teropong Senayan.
Dia juga menyatakan sudah berkomunikasi langsung dengan Prabowo menanggapi pernyataan Mulyadi.
“Saya baru komunikasi langsung dengan Pak Prabowo, saya konfirmasi pernyataan Kang Mulyadi, beliau bilang tidak benar, dan akan memanggil Kang Mulyadi,” tambahnya.
Saat disinggung soal sikap Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi yang menyatakan batal mendukung Demiz-Syaikhu di Pilkada Jabar, Sohibul menanggapi santai, dan menganggap hal tersebut bagian dari dinamika.
“Nggak masalah ada lontaran Kang Mulyadi, anggap saja dinamika. Kan ketidakpuasan di mana-mana selalu ada. Insya Allah semuanya baik-baik saja sampai akhir,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi membatalkan dukungan kepada kandidat pasangan Cagub Cawagub Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
“Saya cabut pernyataan bahwa Gerindra sudah setuju dengan pasangan Demiz (Deddy Mizwar)-Syaikhu,” kata Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi dalam keterangannya, Senin (11/9/2017) malam.
Menurut Mulyadi, pencabutan dukungan tersebut dilatarbelakangi sikap Ahmad Syaikhu. Ia menjelaskan, pernyataan Wakil Wali Kota Bekasi itu menjadi salah satu pemicu Gerindra Jabar menarik pernyataan resmi mendukung Deddy Mizwar-Syaikhu.
“Belum lagi statement Pak Syaikhu hari ini mengatakan kalau boleh memilih, beliau lebih suka tetap di Kota Bekasi dan juga merasa namanya belum dikenal di Jabar,” bebernya. [hkc]
“Saya baru komunikasi langsung dengan Pak Prabowo, saya konfirmasi pernyataan Kang Mulyadi, beliau bilang tidak benar, dan akan memanggil Kang Mulyadi,” tambahnya.
Saat disinggung soal sikap Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi yang menyatakan batal mendukung Demiz-Syaikhu di Pilkada Jabar, Sohibul menanggapi santai, dan menganggap hal tersebut bagian dari dinamika.
“Nggak masalah ada lontaran Kang Mulyadi, anggap saja dinamika. Kan ketidakpuasan di mana-mana selalu ada. Insya Allah semuanya baik-baik saja sampai akhir,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi membatalkan dukungan kepada kandidat pasangan Cagub Cawagub Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
“Saya cabut pernyataan bahwa Gerindra sudah setuju dengan pasangan Demiz (Deddy Mizwar)-Syaikhu,” kata Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi dalam keterangannya, Senin (11/9/2017) malam.
Menurut Mulyadi, pencabutan dukungan tersebut dilatarbelakangi sikap Ahmad Syaikhu. Ia menjelaskan, pernyataan Wakil Wali Kota Bekasi itu menjadi salah satu pemicu Gerindra Jabar menarik pernyataan resmi mendukung Deddy Mizwar-Syaikhu.
“Belum lagi statement Pak Syaikhu hari ini mengatakan kalau boleh memilih, beliau lebih suka tetap di Kota Bekasi dan juga merasa namanya belum dikenal di Jabar,” bebernya. [hkc]