Biksu Myanmar Bongkar Kebohongan Biksu Indonesia Yang Sebut Konflik Rohingya Bukan Konflik Agama


[tajuk-indonesia.com]       -       Pernyataan dari Pimpinan Majelis-majelis Agama Buddha Indonesia Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017 yang menyatakan bahwa konflik di Rakhine, Myanmar, yang menimpa umat Muslim Rohingya sejatinya tidak terkait dengan agama tertentu.

“Prihatin atas krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, yang telah menimbulkan korban jiwa dan kerugian moril serta materiil yang besar, bukanlah konflik agama melainkan konflik sosial dan kemanusiaan,” demikian dibacakan Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2017, dalam konferensi persnya.

Pernyataan diatas mendapat tanggapan secara luas dari masyarakat, baik muslim maupun non muslim menyanyangkan pernyataan biksu budha Indonesia.
Seorang netizen sesepuh Katolik, Antonius Boediono pun mengecam keras pernyataan tersebut.

Yang lebih mengejutkan lagi, turut menanggapi pernyataan Suhadi, netizen Zara Zettira melalu akun twitternya @zarazettirazr mengatakan bahwa dalam video dokumenter Al Jazeera, biksu-biksu Myanmar secara jelas mengatakan bahwa kasus Rohingya adalah konflik agama.

“Di semua video documenter @AlJazeera bhiksu2 sendiri menyatakan ini konflik agama,” tulisnya, Jumat 1 September 2017.

Diketahui, kumpulan biksu di Indonesia dengan penuh percaya diri menyatakan konflik di Rakhine, Myanmar, yang menimpa umat Muslim Rohingya sejatinya tidak terkait dengan agama tertentu.[gm]













Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :