“Anti Kemanusiaan, DPR Harus Panggil Pengurus PSSI Soal Koreografi ‘Save Rohongya’ Bobotoh”
[tajuk-indonesia.com] - Bisa dikatakan pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ‘Anti-kemanusiaan’, karena telah memberikan sanksi kepada Persib Bandung, setelah supporter Bobotoh membuat koreografi “Save Rohingya”.
Penegasan itu disampaikan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (15/09). "Justru dengan memberikan sanksi denda Rp 50 juta itu, citra PSSI akan semakin buruk, tegas Ibnu Masduki.
Di satu sisi, Ibnu Masduki menilai, sanksi PSSI terhadap Persib memunculkan solidaritas seluruh suporter sepakbola mendukung Rohingya. "Sebaliknya, PSSI menjadi ‘musuh bersama’ suporter sepak bola di Indonesia," papar Ibnu Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, koreografi “Save Rohingya” tidak ada sangkut pautnya dengan politik praktis. "Ini murni kemanusian, demi kepedulian terhadap nasib mengenaskan warga Rohingya," tegas Ibnu Masduki.
Terkait hal itu, Ibnu Masduki mendesak Komisi X DPR RI untuk memanggil Pengurus PSSI yang telah memberikan sanksi kepada Persib. "Ketua MPR Zulkifli Hasan saja mendukung koreo Rohingya Persib. Ini menandakan kalangan DPR maupun MPR mendukung Rohingya," pungkas Ibnu Masduki.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menghukum Persib Bandung terkait aksi solidaritas suporter Persib, Bobotoh, yang membuat koreografi bertulisan ‘Save Rohingya’ saat melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat (09/09).
Manajemen Persib sudah menerima surat pemberitahuan sanksi dari Komdis PSSI. Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 itu, Komdis PSSI menyatakan Persib melanggar pasal 67 ayat (3) Kode Disiplin PSSI. [ito]
Menurut Ibnu Masduki, koreografi “Save Rohingya” tidak ada sangkut pautnya dengan politik praktis. "Ini murni kemanusian, demi kepedulian terhadap nasib mengenaskan warga Rohingya," tegas Ibnu Masduki.
Terkait hal itu, Ibnu Masduki mendesak Komisi X DPR RI untuk memanggil Pengurus PSSI yang telah memberikan sanksi kepada Persib. "Ketua MPR Zulkifli Hasan saja mendukung koreo Rohingya Persib. Ini menandakan kalangan DPR maupun MPR mendukung Rohingya," pungkas Ibnu Masduki.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menghukum Persib Bandung terkait aksi solidaritas suporter Persib, Bobotoh, yang membuat koreografi bertulisan ‘Save Rohingya’ saat melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat (09/09).
Manajemen Persib sudah menerima surat pemberitahuan sanksi dari Komdis PSSI. Dalam surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 itu, Komdis PSSI menyatakan Persib melanggar pasal 67 ayat (3) Kode Disiplin PSSI. [ito]