TGB-Amin Dituding Gagal, Demokrat NTB Serang Balik PDI-P


[tajuk-indonesia.com]         -          Mendengar tudingan Rachmat Hidayat, Ketua DPD PDI-P yang menyebut kepemimpinan TGB-Amin gagal total, Barisan Massa Demokrat NTB meradang. Tak hanya menampik dan merespon sengit sorotan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, underbow Partai Demokrat ini juga menyentil sejumlah tokoh daerah yang saat ini berada dekat dengan lingkar politik PDI-P.

“Kami mengapresiasi dan menghargai, serta berterimakasih kepada siapa pun yang memberikan kritik ataupun masukan dan penilaian terhadap kinerja Gubernur NTB. Namun tentu saja kritik dan penilaian tersebut tidak semuanya bisa kami anggap benar,” ungkap Indra Jaya Usman, Ketua Barisan Massa Demokrat NTB dalam siaran persnya, Rabu (9/8).

Indra justru balik mempertanyakan anggapan kegagalan TGB-Amin. Sebab justru hari ini Presiden Joko Widodo melalui Kementrian Koordinator Ekonomi mengundang khusus Gubernur NTB untuk berbicara mengenai masa depan pertumbuhan ekonomi dan penanganan kemiskinan di Indonesia Timur. “Karena NTB dianggap sebagai provinsi paling berhasil dalam hal tersebut, sehingga tentu penilaian ini sangat berbeda dengan apa yang menjadi tudingan Ketua DPD PDI Perjuangan, Rachmat Hidayat,” katanya.

Tudingan lainnya ihwal penjualan sejumlah aset, seperti aset Pemrov di Lombok Internasional Airport (LIA), saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), juga dimentahkan Barisan Massa Demokrat. Bahwa penjualan aset-aset dimaksud telah mendapat persetujuan DPRD NTB. “Mungkin Rachmat Hidayat terinspirasi dari penilaian terhadap penjualan PT Indosat ke pihak asing,” sindir Indra telak.
Lebih lanjut Indra Jaya Usman menyebut Rachmat Hidayat seakan mempersalahkan Hj Putu Selly Andayani yang notabene istrinya sendiri, dengan menganggap gagal kinerja RPJMD Pemprov NTB.

Bisa jadi, katanya, penyebabnya kurang optimalnya kinerja Kepala SKPD termasuk Hj Putu Selly Andayani saat menjabat sebagai Kepala Biro Ekonomi. Bisa juga lantaran kurang optimalnya Putu Selly sebagai Kepala Biro Keuangan, atau terlalu santai saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah. “Sehingga kami berharap dalam sisa masa jabatan semua Kepala SKPD bisa bekerja optimal untuk mencapai target, termasuk juga diharapkan kepada Hj Putu Selly Andayani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan NTB yang kita ketahui saat ini digadang-gadang menjadi calon Wakil Gubernur NTB,” kata Indra Jaya.

Penilaian yang dilakukan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB, tambah Indra, tentu saja harus menjadi cambuk bagi semua pihak untuk bekerja lebih baik lagi, lebih keras lagi, untuk bersama-sama memajukan NTB.

Termasuk juga tentunya dalam sisa masa jabatan 1-2 tahun ini, para bupati yang menjadi bagian pemerintah daerah di NTB bisa bekerja optimal di masing-masing kabupaten/kota. Seperti Bupati Sumbawa HM Husni Jibril, Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin yang baru saja terpilih.

Demikian pula H Moch Ali bin Dachlan yang saat ini sebagai Bupati di Lombok Timur yang masih tercatat sebagai salah satu kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di NTB. “Jika Ketua DPD PDI Perjuangan NTB berharap NTB yang lebih baik, seharusnya tidak perlu lagi menunggu untuk memenangkan pasangan Ali bin Dachlan dan Selly Andayani. Karena kedua tokoh ini sudah bisa berbuat optimal sejak lama hingga saat ini, tanpa harus menunggu menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur. Sehingga apa yang diharapkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan NTB sudah bisa dicapai secara bersama-sama dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tegasnya.[gm]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :