Sudah Pernah Ingkar Janji, Kini Jokowi Janji Tidak Mau Hutang Lagi


[tajuk-indonesia.com]         -         Sebelum menjadi Presiden, Jokowi sempat berjanji tidak akan berhutang dalam memimpin negara Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menyatakan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) secara tegas akan menolak penambahan utang luar negeri baru apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) di periode 2014-2019. Hal ini tertuang dalam visi misi Jokowi-JK.

Menurutnya, Jokowi-JK mempunyai visi misi untuk menjalankan sejumlah program di bidang ekonomi dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Program tersebut, berharap dapat direalisasikan secepatnya jika resmi memimpin negara ini.

“Kita mau mandiri, sehingga segala bentuk proses pembangunan pendidikan, infrastruktur harus menggunakan dana sendiri. Menolak bentuk utang baru supaya bisa mengurangi beban utang setiap tahun,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPR, Selasa (3/6/2014), demikian dilansir Liputan6.

Tapi sangat disayangkan, Jokowi ingkar janji. Hutang diera kepemipinan Jokowi justru meroket. Faktanya sampai dengan akhir April 2017, utang pemerintah Indonesia sudah mencapai Rp 3.667,41 triliun. Nominal angka yang tidak sedikit.

Setelah ingkar janji, kini Jokowi malah berjanji lagi untuk tidak menambah hutang Indonesia.

Dilansir Aktual (16/8), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato nota keuangan di MPR berjanji tahun depan tak akan memperbanyak utang untak membiayai APBN, salah satunya terkait proyek infrastruktur.

Pembiayaan yang dilakukan pemerintah akan lebih banyak dari sektor perpajakan. Hal ini dilakukan agar APBN lebih kredibel.

“Dalam rangka membangun APBN yang sehat dan kredibel, kebijakan pembiayaan tahun depan akan diarahkan pada perpajakan yang dapat mendukung ruang gerak perekonomian,” ujar Jokowi di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (16/8).



[pkn]
















Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :