Samakan Patung Dewa Cina di Tuban dengan Patung Pancoran, Ini Kebodohan Intelektual Akut!


[tajuk-indonesia.com]        -       Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki menegaskan, setiap ada tindakan intoleransi atau tindakan semena-mena, misalnya menghancurkan patung, benda seni dan sebagainya, harus dilakukan tindakan hukum.

"Apalagi jika mereka protes mau ini mau itu, minta patung itu dirobohkan misalnya. Aparat tidak boleh tunduk pada tekanan," tegas Teten.

Penegasan itu disampaikan Teten mengomentari penolakan masyarakat atas berdirinya patung raksasa Dewa Perang Cina, Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur.

Warga Tuban meminta agar patung tersebut segera dirobohkan karena tidak terkait dengan sejarah bangsa Indonesia.

Keberadaan patung Dewa Cina memunculkan polemik. Tak sedikit yang “mendukung” keberadaan patung tersebut, kendati faktanya belum memperoleh izin dari aparat atau pejabat terkait.
Tokoh LP3ES, Rustam Ibrahim, justru mendesak penutup kain di patung Kwan Sing Tee Koen untuk dibuka kembali. “Patung Kwan Sing Tee Koen di Tuban yang sekarang ditutup kain perlu dibuka kembali, agar rakyat dapat menyaksikan dan dapat menarik wisatawan,” tulis Rustam di akun Twitter  @RustamIbrahim.

Rustam berdalih, patung Dewa Cina itu dibangun di halaman milik klenteng Kwan Sing Bio. Itu menjadi urusan sendiri pengurus klenteng. “Saya tidak menafsirkan apa? Bagi saya, mereka bangun patung di halaman klenteng mereka sendiri, ya silahkan saja. Itu urusan mereka sendiri,”tulis @RustamIbrahim menjawab pernyataan akun @AlsudaiMiskuat.

Di sisi lain, pemikir Islam Ustadz Haikal Hassan mendukung upaya “perobohan” patung Kwan Sing Tee Koen. “Suka geregetan dengan orang yang bilang, sekalian aja robohin patung semua. Ya beda dong.  Menyamakan patung dewa di Tuban dengan Patung Pancoran? Ini kebodohan intelektual akut.  Di Tuban itu representatif Dewa Perang Cina, di Pancoran?” tegas Haikal Hassan di akun @haikal_hassan. [ito]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :