Pencuri Sarang Walet Tulis Surat Kecil untuk Wakil Tuhan Ditujukan kepada Jokowi


[tajuk-indonesia.com]         -          Para pelaku pencurian sarang burung walet menulis sebuah surat bertajuk 'Surat kecil untuk wakil Tuhan' dan menunjukkannya pada jumpa pers di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2017).

Menurut Irwansyah Siregar, salah satu pelaku pencurian, surat tersebut ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo.

Surat tersebut adalah upaya mencari keadilan bagi keenam orang yang mendapatkan tindak penyiksaan sekaligus penembakan dari penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, tahun 2004 silam.

Irwansyah mengungkapkan dirinya telah mengirim surat tersebut kepada Jokowi dan berharap bisa bertemu Jokowi esok hari.

"Saya berharap pada surat ini. Ini surat kedua untuk Presiden. Mudah-mudahan Jokowi memberi keadilan untuk rakyat kecil. Beliau kan pro rakyat kecil, nah kami inilah rakyat kecil," ujar Irwansyah kepada Tribunnews.com.
Isi surat itu lebih kepada para korban yang meminta keadilan, dimana mereka merasa Novel mendapat perlakuan istimewa dari Presiden.

Novel yang sedang menjadi korban penyiraman air keras mendapatkan perhatian besar, hingga pengobatan keluar negeri dan dibiayai negara.

Sementara mereka korban dari kekejaman Novel tidak mendapat perhatian.
Kuasa hukum keenam korban, Yuliswan meminta Jokowi untuk mau menerima dia dan kliennya yang sedang mencari keadilan.

"Yang terhormat bapak Presiden, mohon terima kami. Kami mencari keadilan, jangan keadilan tajam ke bawah tumpul ke atas. Subyek hukum tidak ada bedanya," ujar Yuliswan.

Diberitakan, penyidik senior KPK Novel Baswedan diduga melakukan penganiayaan dan penembakan terhadap para pelaku pencurian sarang burung walet, tahun 2004 silam.

Novel yang kala itu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu, diduga menyiksa, menyetrum kemaluan, hingga menembak kaki para pelaku.

Bahkan terdapat korban salah tangkap serta pelaku yang meninggal dunia akibat perdarahan di kakinya.

Kelima korban penganiayaan berusaha mencari keadilan dengan melaporkan Novel ke Mabes Polri. Mereka juga berniat mendatangi Presiden Jokowi dan Komisi III DPR.[pm]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :