Nyesek, 'Nyanyian' Nusron Wahid Lukai Perasaan Kader Golkar Jabar


[tajuk-indonesia.com]       -       Pernyataan koordinator bidang pemenangan Partai Golkar Wilayah I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid, menuai kontroversi di kalangan kader Golkar Jabar. 'Nyanyian' Nusron tersebut, ditenggarai telah melukai perasaan para kader.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka, Endin Saepudin, mengatakan, Nusron Wahid sering memberikan pernyataan yang kontraproduktif.

Seperti saat ini, Golkar masih membuka pintu untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, pada Pilgub 2018 mendatang. Jelas, mantan kepala BNP2TKI itu sangat melukai kader Golkar Jabar.

"Kita merasa tersinggung, jelas-jelas Golkar sudah memberikan rekomendasi untuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar," kata Endin, saat berkunjung ke Purwakarta, Sabtu (19/9/2017).

Tak cuma soal Ridwan Kamil, lanjut Endin, komisinya kontroversial Nusron lainnya terkait dengan Bupati Bekasi Neneng Hasanah dan anggota DPR RI Daniel Muttaqien, yang digadang-gadang akan menjadi calon mendampingi RK.
Endin menilai, sangat tak beralasan Nusron memberi ruang bagi nonkader untuk diusung Golkar. "Tolong jangan buat gaduh dengan gagar pernyataan yang kontraproduktif," kata Endin.

Menurut Endin, Nusron tak perlu ikut campur soal soal Pilgub Jabar. Serahkan saja, pilkada ini pada kepengurusan Golkar Jabar. Karena, sebagai ketua pemenangan pemilu wilayah Jawa-Sumatera, dia akan gagal fokus bila hanya mengurusi Pilgub Jabar saja.

Berdasarkan pandangannya selama ini, Endin Tingkat Partai Golkar memiliki mekanisme internal yang harus dijalani oleh siapapun. Termasuk, kader yang akan dimatikan untuk bertarung dalam konteslasi politik. Satu-orang kader yang menjalani proses seperti itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.[pm]













Subscribe to receive free email updates: