Lippo Group Halalkan Segala Cara untuk Proyek Meikarta

[tajuk-indonesia.com]        -         Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria mendukung sikap tegas Pemprov Jawa Barat terhadap proyek Meikarta Cikarang, milik Lippo Grup yang tak berizin.

Kata Riza, Meikarta Cikarang di Cikarang Selatan, Kabupaten Cikarang yang menelan dana Rp278 triliun merupakan mega proyek Lippo Grup, belum mendapat izin dari Pemprov Jabar.

Dirinya mengingatkan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk bisa menegakkan aturan. Jangan sampai membiarkan atau mendiamkan perilaku sewenang-wenang dari berbagai pihak, khususnya pengusaha. Apalagi kalau nekat melanggar aturan, tanggung sendiri akibatnya. "Jangan menghalalkan dengan segala cara atas nama pembangunan, tapi tidak mengikuti aturan dan ketentuan yang sudah ada," kata Riza kepada INILAHCOM, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Menurut politisi Gerindra ini, Komisi II DPR mendukung segala kebijakan pembangunan dari pemerintah pusat maupun daerah, melalui kerja sama dengan swasta. Namun pembangunan di daerah harus mengikuti aturan yang ditetapkan masing-masing Pemda.
Anak buah Prabowo ini mengatakan, jika proyek Meikarta Cikarang nekat meneruskan pembangunan meski izin belum dikeluarkan, maka yang dirugikan adalah rakyat. Selain itu, bisa menjadi preseden buruk bagi kepastian hukum serta prinsip-prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Ini enggak betul Kalau konsumen disuguhkan dengan iming-iming kadang-kadang tidak lagi melihat dari berbagai aspek yang dikhwatirkan akan menjadi persoalan dikemudian hari oleh karena persayaratan mendasarnya bermasalah," ujar Riza.

Asal tahu saja, baru grand launching, saja Lippo Group membukukan penjualan Meikarta Cikarang sebanyak 16.800 unit apartemen. Proyek dengan julukan "Jakarta Baru" tersebut melakukan Grand Launchingnya di Maxx Box, Orange County, Cikarang, Bekasi. Proyek ambisius ini dikabarkan menghabiskan dana Rp278 triliun.

CEO Lippo Group James Riyadi juga mengatakan bahwa proyek Meikarta merupakan proyek terpenting dalam sejarah 67 tahun berdirinya Gruop Lippo. Menariknya lagi, proyek Meikarta ini akan dilalui kereta cepat Jakarta-Bandung.

Ini bisa kebetulan tapi bisa juga tidak. Jangan-jangan, proyek kereta cepat itu memang sudah dirancang demi memenuhi keinginan pengembang. Ya, apalagi kalau bukan untuk mendongkrak harga jual dan penjualan. Lalu, proyek kereta cepat itu buat rakyat atau pengusaha? [inc]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :