Ini yang Sebenarnya Terjadi Sebelum Pemukulan Polisi oleh Oknum TNI
[tajuk-indonesia.com] - Jagat maya digegerkan oleh video pemukulan polisi lalulintas oleh oknum anggota TNI di Pekanbaru, Riau.
Dalam rekaman itu, terlihat oknum TNI yang diduga bernama Sersan Dua Wira Sinaga itu mendatangi seorang anggota Polantas.
Terlihat tidak menggunakan helm saat berkendara, oknum anggota TNI tersebut lalu memukul bagian kepala anggota polantas.
Bukan cuma itu, oknum anggota TNI tersebut juga sempat menendang sepeda motor yang dikendarai oleh anggota polantas tersebut.
Tribun-Medan.com mendapatkan informasi tertulis dari Kapolresta Pekanbaru, Riau, AKBP Susanto SIK SH MH mengatakan kejadian sekitar pukul 17.30 WIB.
Ketika itu, Bripda Yoga Vernando petugas Satuan Lalulintas Polresta Pekanbaru sedang melaksanakan patroli di sekitar jalan Jenderal Sudirman, di depan Toko Ramayana.
"Personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm. Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur atau pun memberhentikan oknum TNI tersebut," kata Susanto.
Namun tiba-tiba oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motornya dari belakang.
"Selanjutnya memukul helm (kepala) Bripda Yoga 4 kali. Angota TNI tersebut benama Wira Sinaga pangkat Serda dinas di Korem," katanya.
Korem dimaksud adalah Komando Resor Militer 031/Wirabima, Pekanbaru, Riau.
Mendapatkan pukulan dan bentakan dari oknum TNI menariknya Bripda Yoga sama sekali tidak membalas aksi tersebut.
Dia hanya tampak pasrah menerima pukulan dari Wira Sinaga.
Setelah peristiwa itu berlangsung, dan video memalukan tersebut menyebar dengan cepat ke media sosial Katim Intel Korem lalu datang untuk meminta maaf kepada polantas yang bersangkutan.
"Selanjutnya Sekira pukul 19.30 wib Kapten Latif (katim intel korem) mendatangi Bripda Yoga untuk meminta maaf terkait insiden tersebut," ujar Susanto.
Kesaksian warga berbeda
Beberapa warganet yang mengaku berada di lokasi kejadian memberikan kesaksian.
Beberapa screenshot pengakuan warganet diunggah oleh akun Instagram @dikipedung07, Jumat (11/8/2017).
Berdasarkan informasi, oknum TNI melakukan pemukulan kepada polantas karena sebelumnya polisi tersebut menyenggol motornya.
Akun @miziwazza_ mengaku kejadian berawal ketika polantas mengejar pengendara yang akan ditilang.
Saat mengejar, diduga polantas menyenggol kendaraan anggota TNI yang melintas di jalan yang sama.
Akun ini juga membantah jika anggota TNI tersebut tidak membawa helm seperti yang dituduhkan.
Ia yang merasa di lokasi kejadian terang-terangan menyebut jika anggota TNI tersebut membawa helm.
Hal tersebut ditambah dengan unggah foto potongan video yang diunggah oleh akun @dikipedung07.
Foto potongan video yang direkam dari sebuah mobil memperlihatkan helm merah yang tergantung di setang kemudi motor anggota TNI.
"Perhatikan video itu baik-baik. Itu helm pas turun dari motor dilepasnya dan digantung di setang. Warna merah. Yang jelas polisi itu yang arogan duluan. Sok sok. Udah disuruh minta maaf sama tentara itu baik-baik tapi dia malah nyelonong aja abis nyenggol tentara itu," tulis akun @miziwazza_. [tnw]