Darmin Sebut Ekonomi Tidak Terjadi Perlambatan, Melainkan Masuk Periode Sangat Dinamis


[tajuk-indonesia.com]         -          Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih berkutat stagnan di angka 5,01 persen ternyata masih jauh dari ekspektasi banyak pihak. Mestinya, makin ke sini pertumbuhannya bisa lebih baik.

Namun di mata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, saat ini perekonomian bukan berjalan stagnan, melainkan masuk ke periode yang sangat dinamis, bukan hanya di sektor domestik namun juga secara global.

“Demikian dinamisnya, sehingga ekonomi global belum pulih benar, untuk memacu bergerak secara sistemis ke depannya,” ujar Darmin di Jakarta, Senin (14/8).
Dia menegaskan, sebetulnya ekonomi yang bergerak dinamis itu juga bukan berarti hanya karena adanya perkembangan ekonomi dari yang sifatnya konvensional ke arah ekonomi digital alias e-commerce.

Kondisi ini, diklaim dia, memang akan terus berkembang dan masyarakat tidak ada yang tahu seperti apa perkembangannya dalam 10 tahun ke depan dengan perkembangan teknologi itu. “Itu belum pasti, kita belum tahu 10 tahun ke depan seperti.”

Untuk itu, dia bilang, kalau pun masyarakat merasakan ada ketidaksinambungan antara makro dan mikro ekonomi, itu harus bisa dilihat dari berbagai hal.

“Apalagi masyarakat Indonesia juga mulai menuju ke arah di mana pola konsumsinya sudah berubah.”

Sehingga, kata dia, dengan kondisi pola konsumsi yang masih transisi ini membuat ada perlambatan ekonomi. Di antaranya terjadi lantaran faktor perkembangan yang baru dari teknologi atau pun produk yang berkembang dari teknologi sejak 4-5 tahun yang lalu.

“Dan itu masih terus dalam kecepatan yang tinggi dan belum menemukan bentuknya yang sebenarnya,” ujar dia.[pm]











Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :