Belum Tentu Untung, Fadli Zon Minta Pemerintah Tidak ‘Putar’ Dana Haji
[tajuk-indonesia.com] - Rencana pemerintah menggunakan dana haji untuk diputar alias diinvestasikan ke pembangunan infrastruktur diindikasikan untuk menghindari utang negara yang saat ini hampir mencapai ambang defisit yang diperbolehkan undang-undang.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengkritik rencana Presiden Joko Widodo tentang penggunaan dana haji.
“Yang jelas kalau kita bicara dalam konteks sekarang ini, pemerintah sedang kesulitan untuk mengurangi defisit dan masih menumpuk dan malah menambah utang,” kata Fadli di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (3/8/2017).
Ia menilai, rencana Joko Widodo tersebut sangat rentan dan berisiko. Pasalnya, investasi infrastruktur yang dimaksudkan oleh pemerintah belum tentu bisa mengembalikan dana umat muslim yang hendak melangsungkan ibadah haji.
“Jalan tol dananya (keuntungannya) masuk atau tidak? Kan ada hitung-hitungannya, belum tentu infrastruktur menghasilkan, kalau ternyata tidak masuk dan dana sudah dipergunakan bagaimana? Ini kan dana umat,” kritiknya.
“Oleh sebab itu, saya menjadi salah satu orang yang tidak setuju. Saya lihat sekarang pemerintah kekurangan dana untuk melakukan program-program yang memang padat modal, tetapi padat modal tersebut belum tentu mempunyai dampak ekonomi,” tandasnya.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu menyatakan bahwa anggaran belanja negara defisit 2,92 persen.
Persentase tersebut hampir mencapai ambang batas defisit hutang negara yang diperbolehkan undang-undang sebesar 3 persen. Hal itu disampaikan Sri saat melaporkan RAPBNP di rapat paripurna Kamis (27/7/2017) lalu.[krm]