Andi Arief: Kalau ‘Kekuasaan’ Bikin Akun Anonim, Pasti untuk Sebar Kebencian!
[tajuk-indonesia.com] - "Pusat kekuasaan membuat hoax, raja tertawa. Giliran dapat perlawanan, raja berlindung pada Lima Sila".
Sindiran keras itu dilontarkan mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief, melalui akun Twitter @andiarief__ menyikapi polemik soal sumber dan pembuat hoax.
Andi mensinyalir ada sejumlah akun anonim yang dibuat “kekuasaan” untuk menyebarkan kebencian. “Rakyat pake anonim dimaklumi, mungkin ada rasa takut, Tapi kalau kekuasaan membuat akun anonim seperti @digembok pasti untuk sebar kebencian,” tegas @andiarief_.
Siapakah yang dimaksud Andi Arief? “Saracen Istana yang digaji narada dan berprofesi wartawan harian berbahasa inggris namanya @digembok, hoax dari pusat kekuasaan,” tulis @andiarief_.
Tak hanya itu, Andi juga menyebut pemilik akun @kangdede78, Dede Budhyarto, Panglima War Room Jasmev, sebagai “Panglima Medsos Saracen”. “Panglima Medsos Saracen si @kangdede78, Koordinator Saraxen Narada si @digembok (wartawan media berbahasa inggris),” tegas @andiarief_.
@kangdede78 pun membalas kicauan @andiarief_: “Ngarang bebas malah jadi tertawaan netijen neh ketua gerombolan post power syndrome.”
Sementara @digembok menulis: “ini yah botol mamalemon. Kalo gue deket kekuasaan. Pasti elo udah gue masukin penjara. Paham gak tutup botol tauco Cianjur.”
Sebelumnya, dalam diskusi bertema “Halal-Haram Saracen” di ILC (29/08), dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung menilai, dalam kasus Saracen, aparat, bahkan mungkin netizen, berlebihan. Menurut Rocky hoax turut memberikan kontribusi penyeimbang terhadap kebenaran. [ito]
Siapakah yang dimaksud Andi Arief? “Saracen Istana yang digaji narada dan berprofesi wartawan harian berbahasa inggris namanya @digembok, hoax dari pusat kekuasaan,” tulis @andiarief_.
Tak hanya itu, Andi juga menyebut pemilik akun @kangdede78, Dede Budhyarto, Panglima War Room Jasmev, sebagai “Panglima Medsos Saracen”. “Panglima Medsos Saracen si @kangdede78, Koordinator Saraxen Narada si @digembok (wartawan media berbahasa inggris),” tegas @andiarief_.
@kangdede78 pun membalas kicauan @andiarief_: “Ngarang bebas malah jadi tertawaan netijen neh ketua gerombolan post power syndrome.”
Sementara @digembok menulis: “ini yah botol mamalemon. Kalo gue deket kekuasaan. Pasti elo udah gue masukin penjara. Paham gak tutup botol tauco Cianjur.”
Sebelumnya, dalam diskusi bertema “Halal-Haram Saracen” di ILC (29/08), dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung menilai, dalam kasus Saracen, aparat, bahkan mungkin netizen, berlebihan. Menurut Rocky hoax turut memberikan kontribusi penyeimbang terhadap kebenaran. [ito]