Syafii Maarif: Saya Tadi Diberitahunya, Aduh, Negara ini Sudah Sapi Perahan Puluhan Tahun
[tajuk-indonesia.com] - Presiden Joko Widodo mengundang Syafii Maarif ke Istana, Senin (17/7/2017).
Tokoh yang akrab disapa Buya Syafii itu mengaku, pertemuannya dengan Jokowi membahas sejumlah persoalan, khususnya terkait ketimpangan ekonomi.
"Ketimpangan itu harus segera diperbaiki. Ini kan warisan puluhan tahun ini, orang konglomerat hitam macam-macam itu. Saya tadi diberitahunya, aduh, negara ini sudah sapi perahan puluhan tahun saudaraku. Kemudian ikan yang dicuri orang itu puluhan tahun ratusan triliun (rupiah)," kata Syafii di hadapan awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2017).
Selain itu, Syafii juga menanyakan ke Jokowi soal popularitasnya. Menurut dia, Jokowi mengkau tidak memperdulikan popularitasnya turun.
"Lalu kan orang tanya Presiden, nanti popularitas Bapak gimana? Presiden (jawab), 'Saya ndak perlu popularitas, ini rakyat yang punya'. Saya bilang berani sekali, jadi orang kurus begitu ternyata berani," puji Syafii.
Saat ditanya dalam konteks apa Presiden Jokowi menegaskan tidak takut dengan popularitasnya akan menurun, Syafii mengatakan bermacam-macam, tidak hanya dalam satu persoalan saja. Namun salah satunya termasuk polemik Perppu Nomor 2 tentang ormas yang dikeluarkan Pemerintah.
"Iya ini tadi ada perppu segala macam itu toh. Kan melawan umat Islam. Islam yang mana? Saya kan menghargai, walaupun itu perppu atau pengadilan apalah itu kan, ini kan digoreng isu menuju 2019," pungkasnya.[pm]