Presiden PKS: Semoga tak Ada Pernyataan Sumir dari Polri bahwa ini terkait Utang, karena Para Pembacok adalah Debt Collector


[tajuk-indonesia.com]       -       Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, mengingatkan agar pihak kepolisian tidak mengeluarkan pernyataan sumir soal tersangka pembacok pakar IT ITB, Hermansyah, yang berprofesi sebagai debt collector.

“Semoga tidak ada pernyataan sumir dari Polri bahwa pembacokan ini terkait utang hanya karena para pembacok adalah debt collector. Polri akan sulit sendiri,” tegas Sohibul Iman di akun Twitter  @msi_sohibuliman.

Mantan rektor Universitas Paramadina ini membandingkan dengan kasus penganiayaan penyidik senior KPK Novel Baswedan. “Masih ingat pernyataan sumir Polisi bahwa kasus Novel hanya persaingan bisnis jilbab on line? Kalau benar mestinya mudah melacaknya. Nyatanya?” tulis @msi_sohibuliman.
 
Secara khusus, Sohibul Iman mengapresiasi kecepatan polisi menangkap tersangka pembacok Hermansyah. “Terima kasih Polri menangkap 2 orang yang dicurigai pembacok Ahli IT. Semoga polri terus kerja tidak buru-buru kasih penjelasan sumir,” catat @msi_sohibuliman.

Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Tim Jaguar Polresta Depok dan Polres Metro Jaktim berhasil menangkap dua pembacok Hermansyah. 

Keduanya adalah Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37). Keduanya ditangkap tim gabungan di Jl Raya Sawangan, Depok, pukul 01.00 WIB dini hari (11/07). Para pelaku diketahui sebagai 'mata elang' alias debt collector. [ito]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :