Polri Akan Bentuk Satgas Siber untuk Perangi Hoax di Medsos


[tajuk-indonesia.com]          -          Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Siber. Satgas ini bertujuan untuk memerangi hoax, hingga radikalisme yang menyebar di media sosial.

“Mereka akan melakukan internet patrol, sekaligus melakukan teknik-teknik untuk melakukan defense (pertahanan) maupun counter pada media, atau website yang kita anggap mereka menyebar kebencian dan paham radikalisme,” ujar Tito usai menjadi narasumber dalam diskusi Kemenkominfo di Semarang, 13 Juli lalu.
KEPALA KEPOLISIAN JENDERAL TITO KARNAVIAN BERENCANA AKAN MEMBENTUK SATGAS KHUSUS UNTUK MELAKUKAN PATROLI DI DUNIA MAYA. SATGAS SIBER INI DIBENTUK DENGAN TUJUAN UNTUK MEMBERANTAS SEGALA BENTUK UPAYA PENYEBARAN KEBENCIAN, BERITA BOHONG (HOAX), DAN RADIKALISME DI DUNIA MAYA. KAPOLRI JUGA MENEGASKAN, AKAN MELAKUKAN PELACAKAN SETIAP AKSI TERSEBUT. "MEREKA AKAN MELAKUKAN INTERNET PATROL, SEKALIGUS MELAKUKAN TEKNIK-TEKNIK UNTUK MELAKUKAN DEFENSE (PERTAHANAN) MAUPUN COUNTER PADA MEDIA, ATAU WEBSITE YANG KITA ANGGAP MEREKA MENYEBAR KEBENCIAN DAN PAHAM RADIKALISME". UNGKAP KAPOLRI USAI MENJADI NARASUMBER PADA ACARA DISKUSI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI SEMARANG, JAWA TENGAH KAMIS, 13 JULI 2017. SATGAS SIBER TERSEBUT AKAN TERDIRI DARI TIGA SATUAN SIBER YANG MASING-MASING AKAN DIPIMPIN OLEH SEORANG PERWIRA TINGGI POLISI BERPANGKAT BINTANG SATU (BRIGADIR JENDERAL). ADAPUN TUGAS UTAMA YANG DIEMBAN SATGAS KHUSUS INI YAITU MENGKLARIFIKASI SERTA MENTRALISIR SEGALA BENTUK UJARAN KEBENCIAN DAN FITNAH TERUTAMA YANG MENGARAH PADA DOKTRIN RADIKALISME ANTI PANCASILA. SELAIN ITU, KAPOLRI MENGATAKAN PATROLI KHUSUS SATGAS SIBER JUGA SEBAGAI BENTENG DARI SERANGAN YANG DI SEBAR OLEH CYBER TROOPS KEPADA KELOMPOK TERTENTU YANG BERTUJUAN MENGGANGU KEDAULATAN PEMERINTAHAN DAN PERSATUAN NEGARA. "KAMI JUGA AKAN MEMPERKUAT CYBER CRIME DI BARESKRIM YANG MANA DIPIMPIN OLEH SEORANG PERWIRA TINGGI POLISI BERPANGKAT BINTANG SATU (BRIGJEN) UNTUK DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN DALAM PATROLI DI INTERNET SEKALIGUS DAPAT MELAKUKAN INVESTIGASI FORENSIK". PUNGKAS KAPOLRI. #BIROMULTIMEDIA #DIVISIHUMASPOLRI #POLRI #PROMOTER #SATGASSIBER #KAPOLRI
A POST SHARED BY BIRO MULTIMEDIA DIVHUMAS POLRI (@MULTIMEDIA.HUMASPOLRI) ON 
Tito mengatakan, Satgas Siber ini akan terdiri dari 3 satuan, yang nantinya akan dipimpin oleh perwira polisi berpangkat Brigjen.

Tugas utama yang akan dilakukan satgas ini adalah mengklarifikasi dan menetralisir bentuk ujaran kebencian (hate speech) dan fitnah, khususnya yang berpotensi menciptakan doktrik radikalisme anti Pancasila. Satgas ini juga merupakan benteng dari serangan yang disebar Cyber Troops (pengerahan pasukan dunia maya) pada kelompok tertentu, yang bertujuan mengganggu kedaulatan pemerintahan dan persatuan negara.

“Kami juga akan memperkuat Cyber Crime di Bareskrim yang mana dipimpin oleh seorang Perwira Tinggi Polisi berpangkat Bintang Satu (Brigjen) untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam patroli di internet sekaligus dapat melakukan investigasi forensik,” kata Tito.

Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi Budi Gunawan, menyebut bahwa peredaran hoax yang saat ini marak di media sosial merupakan bagian dari operasi intel di dunia yang bertujuan untuk memecah belah bangsa.

“Ancaman di bidang cyber war dan media war. Marak berita hoax merupakan bagian dari operasi intel dunia yang ingin memecah belah bangsa. Adu domba antar kelompok agama, suku, ulama, lama-lama pemerintah dengan ulama,” ujar Budi ketika memberikan sambutan dalam acara Halaqah Nasional Alim Ulama di Hotel Borobudur, 13 Juli lalu.

Selain perang siber dan perang media, Budi juga menyebut penyebaran virus seperti ransomware sebagai bagian dari operasi intel dunia. “Demikian juga dengan penyebaran virus yang kemarin marak di media. Ransomware yang mengganggu jaringan internet di beberapa kementerian,” tuturnya.[gm]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :