Duh, Yulianis Mengaku Pernah Diperlakukan KPK Layaknya Teroris


[tajuk-indonesia.com]     -      Mantan anak buah pengusaha yang juga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin di perusahaan Permai Group, Yulianis mengaku pernah diperlakukan bak seorang teroris oleh para penyidik KPK.
Perlakuan itu dia terima saat para penyidik komisi antirasuah menjemputnya untuk menjadi saksi kasus yang tengah menimpa Nazaruddin.

"Saya lupa waktu itu ada berapa puluh orang mendatangi rumah saya untuk menjemput paksa, ada pula orang yang membawa senjata laras panjang lengkap, seperti layaknya ingin menangkap seorang teroris," aku Yulianis dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus KPK DPR di Ruang KK 1, Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (24/7).

Pada penjemputan tersebut, salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan pernah mengancam akan mentersangkakan dirinya.

"Saya ingat waktu itu sekitar pukul 8 pagi dijemput paksa oleh KPK, ada Pak Novel Baswedan. Dia ngomong ke saya, 'Bu, kalau dalam waktu satu minggu ini saya tidak bisa menemukan Ibu, nanti Anda bisa jadi tersangka KPK' begitu katanya. Akhirnya, saya turuti permintaan beliau (Novel), pada akhirnya saya sampai ke gedung KPK pukul 12.00 siang," bebernya.

Alih-alih langsung diperiksa setibanya di kantor KPK, Yulianis mengaku baru diperiksa usai shalat Maghrib, yakni sekira pukul 18.00 WIB.  [rmol]












Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :