Cina Protes, Laut Cina Selatan Diganti Nama Laut Natuna Utara, Susi: Kenapa Tidak, Ini Kan Laut Kita!
[tajuk-indonesia.com] - Perubahan nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara memiliki dampak politis. Misalnya, Pemerintah China protes karena mereka memiliki klaim bila wilayah Laut China Selatan sesuai nine-dashed line.
Protes yang dilakukan China ditanggapi dingin Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Susi menegaskan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan mengubah nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara sudah tepat. Lagi pula penamaan tersebut diberikan untuk kawasan laut Indonesia, yaitu di bawah 12 mil laut (sekitar 19,3 km), bukan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
“Loh itu kan laut yang wilayah kita Laut Natuna Utara bukan Laut China Selatan. Itu Laut Natuna Utara,” tegas Susi saat ditemui di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/7).
Susi menambahkan pemerintah memiliki hak memberikan nama laut kawasan. Sehingga negara lain tidak perlu melakukan intervensi yang berlebihan.
“Loh kenapa tidak? kan itu Laut Natuna Utara kita,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Susi juga mengungkapkan bila wilayah Laut Natuna Utara milik Indonesia masih rawan terjadi praktik illegal fishing. Dari beberapa kasus yang terjadi, praktik illegal fishing di Laut Natuna Utara banyak dilakukan oleh nelayan asal Vietnam dan China.
“Ya kalau kita jaga dari pencuri ikan yang dari Vietnam atau dari kapal China pasti akan pulih seperti laut-laut lainnya. Tapi Natuna kalau dilihat dari stok ikan memang masih kuning ya. Masih belum sebaik wilayah Indonesia lainnya karena masih banyak pencurian,” sebutnya. [kum]
Susi menambahkan pemerintah memiliki hak memberikan nama laut kawasan. Sehingga negara lain tidak perlu melakukan intervensi yang berlebihan.
“Loh kenapa tidak? kan itu Laut Natuna Utara kita,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Susi juga mengungkapkan bila wilayah Laut Natuna Utara milik Indonesia masih rawan terjadi praktik illegal fishing. Dari beberapa kasus yang terjadi, praktik illegal fishing di Laut Natuna Utara banyak dilakukan oleh nelayan asal Vietnam dan China.
“Ya kalau kita jaga dari pencuri ikan yang dari Vietnam atau dari kapal China pasti akan pulih seperti laut-laut lainnya. Tapi Natuna kalau dilihat dari stok ikan memang masih kuning ya. Masih belum sebaik wilayah Indonesia lainnya karena masih banyak pencurian,” sebutnya. [kum]
Related Posts :
Jenderal Gatot Himbau Sebagai Muslim Kita Harus Yakin bahwa Agama Saya adalah Paling Benar [tajuk-indonesia.com] - Panglima TN… Read More...
Jokowi: Pemerintah Pasti Menindak Tegas Komunisme dan Gerakan Anti-Pancasila [tajuk-indonesia.com] - Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bah… Read More...
TERBUKTI!! Markas FPI 'Dikepung' 5 Gereja, Bukti Nyata Habib Rizieq Pancasialis Sejati, Tak Hanya Sebatas Jargon dan Hashtag [tajuk-indonesia.com] - Hari ini nyaris semua n… Read More...
Tegas! Panglima TNI: Untuk Ku Agama Ku dan Untuk Mu Agama Mu [tajuk-indonesia.com] - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menga… Read More...
Pancasila Itu Indah Tapi Kenapa Rakyat Masih Banyak Yang Miskin, Ini Penjelasan Rizal Ramli [tajuk-indonesia.com] - Sejak tahun 2016 pemerintah menetapkan 1 Ju… Read More...