Walau Dipancing Framing Jahat CNN yang Gunakan Foto Bela Islam Untuk Artikel Radikalisme, UMAT ISLAM TETAP KALEM


[tajuk-indonesia.com]        -       Linimasa jejaring sosial Twitter kembali geger oleh sebuah upaya mendiskreditkan umat Islam. Kali ini, pelakunya bukan pejabat negara maupun aparat keamanan, namun sebuah media.

Kegeraman netizen dipicu oleh foto ilustrasi yang digunakan oleh CNN dalam berita berjudul "RI Punya Banyak Bibit Teroris dalam Diri Pelaku Intoleransi".
Alih-alih memberi keterangan lazimnya sebuah caption foto berita, CNN memilih menuliskan
hal ini: Perilaku intoleransi bila dibiarkan terus-menerus akan menjadi masalah besar bagi negara karena menjadi cikal bakal teroris. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Persoalan berikutnya yang memicu kemarahan umat adalah digunakannya foto aksi umat Islam dalam membela agama sebagai ilustrasi berita bertemakan radikalisme dan intoleransi seolah ingin mengaitkan aksi bela Islam dengan tindak radikalisme dan toleransi.
@CNNIndonesia CNN ini media apa iblis, seenaknya kalian fitnah2, kalian kalap juga ahok keok, move on dong, media sampah juga ini keknya.
@CNNIndonesia Ngomong asal jeplak aja. Kalo dong banyak bibit, pasti banyak induknya. Pasti udah rata sama tanah yg namanya Indonesia 👎
 
  •  66 Retweets
  •  
  •  88 likes
  • data-conversation="none" data-lang="en">
    Berita @CNNIndonesia mancing mancing persekusi gmn @AJIIndonesia ?? Gw pengen tahu aja sikap.lo pada... pic.twitter.com/a0z4CoeLV5
    — NAGA BONAR SAYS : (@mochergumilar) June 3, 2017
    @ranata_dago @mochergumilar @HisyamMochtar@CNNIndonesia @AJIIndonesia @KPI_Pusat BE PATIENT@CNNIndonesia hnya mancing persekusi
    bisa jadi Next Target mereka,,,
    Hebat bner deh UJIAN UMAT MUSLIM DI RAMADHAN KLINI,,,
    @CNNIndonesia Adminnya ngaco ki...!!! gbrnya jangan itulah.. sangat menyudutkan dan menyakitkan!
    Tak ingin terprovokasi, beberapa netizen pun menggunakan fasilitas yang disediakan Twitter, yakni mengklik tombol blokir untuk akun @CNNIndonesia tersebut.

    [PI]














    Subscribe to receive free email updates:

    Related Posts :