Waduh! Bedah Buku Alumni 212 Dibubarkan Polisi, Pemikir Islam: Upaya Munculkan Konflik dengan Umat Islam?


[tajuk-indonesia.com]       -       Pembubaran acara bedah buku yang digelar Alumni 212 di Cirebon (18/06) oleh kepolisian dan Ormas GMBI berpotensi memunculkan konflik baru dengan umat Islam. Mengingat acara itu digelar internal umat Islam.

Pendapat itu disampaikan pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada intelijen (19/06). “Acaranya di masjid, dan itu untuk internal umat Islam, aparat kepolisian tidak berhak membubarkan," tegas Ibnu Masduki.

Menurut Ibnu Masduki, pihak kepolisian yang membubarkan bedah buku itu akan dipersepsikan umat Islam sebagai pihak yang memusuhi umat Islam. Apalagi ada keterlibatan ormas yang selama ini dikenal sering bertentangan dengan ormas Islam.

"Pembubaran acara bedah buku dan buka bersama itu juga memanfaatkan ormas GMBI, yang berada di bawah binaan Kapolda Jabar," jelas Ibnu Masduki. 

Sebagai perbandingan, Ibnu Masduki, menegaskan bahwa umat Islam tidak pernah protes terhadap pengkhotbah di  menyebut non Kristen sebagai “domba tersesat”. 

"Di agama Kristen, orang-orang yang di luar Kristen disebut ‘domba tersesat’. Dan umat Islam bdakwah untuk umat Islam tentang aqidah yang benar, apa yang salah?" tanya Ibnu Masduki.   
 
Saat ini, kata Ibnu Masduki, ada phobia terhadap umat Islam yang berusaha berdakwah demi penegakan aqidah dan membentengi umat dari pengaruh agama lain. "Membentengi aqidah umat Islam itu dijamin Pancasila dan UUD 45. Semua pihak termasuk kepolisian harus belajar Pancasila dan UUD 45 lagi," pungkas Ibnu Masduki. 

Sebelumnya, bedah buku sekaligus buka puasa bersama para muallaf dan akktivis anti pemurtadan yang diadakan oleh Forum Silaturahmi Umat dan Alumni 212 Se-Cirebon Raya (18/06) mendapat penolakan dan tekanan dari aparat.

Diberitakan, semula acara akan digelar di masjid Pertamina Klayan, namun dipindah ke Masjid Baiturrohim kota Cirebon, setelah mendapat penolakan dari pihak Pertamina, tokoh non Muslim dan Polda. Namun setelah pindah tempat, acara tetap dilarang dan akhirnya dibubarkan. [ito]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates: