Sssttt... Jokowi: Setelah Dikalkulasi BBM Tidak Jadi Naik Pada Bulan Juli 2017


[tajuk-indonesia.com]          -         Pemerintah tidak jadi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas pada bulan Juli mendatang.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (22/6).

"Dari hitung-hitungan kalkulasi terakhir kemarin, kami sudah memastikan bahwa pada bulan depan, bulan Juli, tidak ada kenaikan BBM," ujar Jokowi.

Jokowi mengakui jika berdasarkan kalkulasi menteri keuangan dan kementerian terkait, harga BBM pada bulan Juli 2017 akan dinaikkan.

"Tetapi sekali lagi, setelah kita kalkulasi kembali, setelah kita hitung kembali, BBM bisa tidak kita naikkan, termasuk di dalamnya BBM dan gas," tegas Jokowi.

Sebelumnya, berdasarkan keputusan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2304 K/12/MEM/2017 tentang harga jual eceran jenis bahan bakar minyak tertentu dan jenis bahan bakar minyak khusus penugasan, rencana harga BBM baru:


1. Minyak tanah (Kerosene) bersubsidi sebesar Rp 2.500 per liter,sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)‎.

2. Solar bersubsidi Rp 5.150 per liter, sudah termasuk PPN‎ dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

3. Harga jual eceran Jenis BBM khusus Penugasan untuk jenis Premium RON 88, untuk wilayah di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali), ditetapkan sebesar Rp 6.450 per liter, sudah termasuk PPN dan PBBKB.

Harga tersebut berlaku terhitung mulai tanggal 1 Juli 2017 pukul 00.00 WIB.[rmol]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Subscribe to receive free email updates: