Simak!! Inilah Jawaban Sederhana Atas Pertanyaan Afi “Kenapa Nabi Nerima Wahyu di Goa Bukan di Masjid”

[tajuk-indonesia.com] - Afi sekali lagi membuat ramai netizen. Kali ini, Afi membuat ramai dengan pertanyaan “Kenapa Nabi Nerima Wahyu di Goa Bukan di Masjid”. Pertanyaan Afi didasarkan menurut pemahamannya bahwa tempat yang dimuliakan Allah itu masjid, tapi kenapa Nabi menerima wahyu pertama di goa.

Ada banyak jawaban yang disebut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Tapi, setidaknya pertanyaan itu juga bisa dijawab dengan jawaban yang cukup sederhana saja tanpa melebar kemana-mana. Jawaban ini coba diungkap dari Akun Fanpage Wesel TV.

Akun tersebut mengurai dengan jawaban berikut,

—

Siapapun yang bertanya (mungkin akun bikinan) bisa jadi memang benar-benar bertanya.. Buat siapapun termasuk kita yang membutuhkan jawabannya.

Wahyu yang turun di gua itu wahyu pertama. Saat itu ya emang belum ada perintah sholat, belum ada masjid, gimana wahyu mau turun di masjid atuh? orang masjidnya aja belum ada.

Btw, wahyu itu (lebih dari 6000 ayat) turun di berbagai situasi dan tempat, dan bukan di gua doang. Nah.. mulai sekarang mari kita makin rajin ngaji dan juga dengar nasehat para ulama agar isi tulisan kita tidak menyimpang dari kebenaran. Nulis itu mudah ..tapi menulis yang benar butuh ilmu.

Mulailah kita semua semangat belajar agama yuk! ..
Demi kebaikan kita semua …

BANTU JAWAB. . Siapapun yang bertanya (mungkin akun bikinan) bisa jadi memang benar-benar bertanya.. Buat siapapun...
Dikirim oleh WESAL TV Keluarga pada 10 Juni 2017

—

Jawaban tersebut juga direspon beragam oleh netizen. Bahkan ada yang mempertanyakan kemana orangtua, guru, dan saudara di sekitarnya. Seharusnya pertanyaan tersebut tidak perli dilontarkan di media sosial karena hanya akan mendapatkan jawaban yang melebar

Ada juga yang meminta untuk tidak menanggapi berkaca dari pengakuan guru Afi yang menyebut Afi ini pandai bersilat lidah

—

Biar bagaimanapun, setidaknya pertanyaan Afi bisa dijawab dengan baik dan juga menjadi pembelajaran semua untuk terus belajar agama. Apapun niat Afi menulis itu, semoga diberi hidaya Allah. [gemarakyat]