Pemerintah Dinilai Perlu Lakukan Rekonsiliasi Akhiri Kegaduhan


[tajuk-indonesia.com]           -           Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra menyampaikan wacana rekonsiliasi bagi pemerintah, guna mengakhiri kegaduhan politik utamanya terkait dugaan kasus kriminalisasi ulama belakangan ini.

“Rekonsiliasi sangat perlu demi kepentingan bangsa dan negara lebih-lebih di kondisi bangsa saat ini. Seperti api dalam sekam,” ujarnya kepada hidayatullah.com di Jakarta, Jumat malam Sabtu (17/06/2017).
Mantan Menteri Sekretaris Negara ini berkeyakinan, rekonsiliasi antara semua tokoh bangsa, aktivis, dan para ulama dapat menjadi salah satu cara menghentikan kagaduhan dan menyemai kembali kedamaian.

Apalagi, menurutnya, pemerintah tidak bisa menjauh dari umat Islam yang mayoritas di Indonesia. Yusril menilai, jika pemerintah memiliki hubungan baik dengan umat Islam maka kondisi bangsa juga akan baik.

“Saya percaya presiden kita berjiwa besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ini dengan menempuh cara damai. Rekonsiliasi merupakan salah satu cara menempuh itu,” ungkapnya.

Pakar Hukum Tata Negara ini menambahkan, bagi presiden jika rekonsiliasi itu dilakukan sejatinya juga akan membuat respect atau hormat yang lebih besar dari rakyat karena adanya kebesaran jiwa.

“Saya berusaha menengahi atau menjembatani antara pemerintah dengan para ulama dan aktivis. Posisi saya yang netral memungkinkan untuk berbicara dengan berbagai pihak,” akunya.[mb]











Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :