[tajuk-indonesia.com] - Polisi semakin mempersempit ruang gerak para teroris pasca ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu beberapa waktu lalu.
Terbukti sebanyak 36 orang yang terindikasi dalam aksi teror ditangkap jajaran Densus 88 Antiteror Polri.
“Sudah ada 36 ditangkap,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).
Menurut Tito, penangkapan tidak semuanya terkait dengan bom bunuh diri di Kampung Melayu.
Hanya saja dia tidak merinci berapa yang terkait dengan teror Kampung Melayu dari total 36 yang ditangkap.
“Bukan semuanya terkait Kampung Melayu, ada juga yang tidak terkait,” ungkapnya.
Sebelumnya tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Jawa Timur, yakni Sahrul Munif dan Agus Tri Mulyono (40). Mereka ditangkap Densus 88 di Malang dan Surabaya pada Senin (19/6/2017). [ps]
Surat Terbuka Elisa Sutanudjaja: Saya KECEWA dan PROTES Atas Keterlibatan Keuskupan Agung Jakarta Dalam Parade 19/11
Walau Dilarang Kapolri, GNPF MUI Tetap Aksi 2 Desember: "Kapolri Tak Usah Pusing. Kita Tidak Aksi Jika Ahok Ditahan"
Aksi 2 Desember Dilarang Kapolri Di HI, Rachmawati Putri Bung Karno Pun Meradang!
Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid : Fitnah Ahok Pemicu Demo Susulan!
Sungguh Ironi! Kapolri Minta Aksi 2 Desember Jangan di Bundaran HI, Cari Alternatif Lain. 
