Menteri Ekonomi Jokowi Harus Punya Terobosan Dan Paham Peta Global
[tajuk-indonesia.com] - Dibutuhkan dua kriteria khusus jika Presiden Joko Widodo ingin merombak menter-menteri di bidang ekonomi. Pertama, menteri yang mengisi pos perekonomian harus orang yang memiliki kemampuan membuat kebijakan-kebijakan atau terobosan dan kreativitas tinggi.
"Sebab jika hanya mengandalkan cara-cara konvensional apalagi text book, sulit bagi Indonesia untuk bertahan apalagi melampuai tingkat rata-rata perekonomian negara-negara emerging market," jelas analis ekonomi politik dari Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI), Dani Setiawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/6).
Kedua, tambahnya, adalah orang yang kemampuan memahami dinamika ekonomi politik internasional. Misalnya, ketegangan yang terjadi di tingkat kawasan dan internasional yang memiliki dampak di tingkat domestik. Termasuk, perebutan pengaruh dan konflik pada tingkat internasional yang pada akhirnya memerlukan strategi ekonomi yang tepat.
Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi arena pertarungan perebutan kekuasaan politik maupun ekonomi negara-negara besar.
"Pada posisi ini, tiga pos kementerian menjadi sangat krusial peranannya. Menteri Keuangan, Bappenas, dan Menteri Perdagangan, tentu dengan "komando" seorang Menko yang kredibel dan punya visi kerakyatan yang kuat," imbuhnya.
Jika memang Presiden Jokowi ingin melakukan reshuffle kabinet, sambung Dani, maka Jokowi harus benar-benar memastikan bahwa menteri ekonominya berkomitmen pada agenda kemandirian ekonomi dan pelaksanaan demokrasi ekonomi sesuai Pancasila dan UUD 45.
"Karena alasan inilah rakyat memilih Jokowi pada 2014. Karena percaya bahwa Jokowi akan mengoreksi agenda-agenda neoliberalisme yang banyak dipraktikkan pada rezim sebelumnya," tukas pengajar FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.[pm]