Soal Vonis Ahok, Pengamat: Belanda dari Jaman Penjajahan Emang Doyan Ganggu Indonesia
[tajuk-indonesia.com] - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, pemerintah Belanda memang suka mengganggu kedaulatan Indonesia.
Pernyataan Hendri ini menanggapi upaya pemerintah Belanda yang dianggap mengintervensi putusan kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Nah, Belanda kan dicitrakan dari zaman penjajahan memang senang ganggu Indonesia," kata Hendri saat dihubungi TeropongSenayan, Jumat (12/5/2017).
Meski demikian, terang dia, pemerintah Indonesia juga harus bisa membedakan antara komentar dengan pernyataan resmi.
"Lagian Belanda ngapain juga ngurusin Ahok, kayak gak ada warganya lagi yang dia urus. Indonesia sangat mampu mengurus dirinya sendiri," cetus Hendri.
Hendri pun berseloroh, mungkin saja ada pihak yang dari Indonesia yang meminta bantuan 'Negeri Kincir Angin' tersebut.
"Eh, jangan-jangan emang ada pihak yang sengaja minta tolong sama Belanda, waduh, mudah-mudahan tidak ada ya," ucapnya.
Parlemen Belanda menyerukan kepada pemerintah Belanda untuk membantu memebaskan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Seruan itu disampaikan oleh anggota Parlemen Belanda dari Partai Uni Kristen, Joël Voordewind.
"Parlemen meminta Menteri Luar Negeri Bert Koenders untuk menyerukan agar Indonesia membebaskan Gubernur Jakarta karena tudingan pelecehan agama," kata Voordewind, sepeti dilansir Telegraaf pada Rabu (10/5/2017).
Seruan Voordewind ini diketahui mendapat dukungan dari sebagaian besar anggota Parlemen Belanda. Voordewind juga menyerukan Uni Eropa (UE) untuk segera menyampaikan kekhawatiran mengenai hal ini.[pm]