Rizal Ramli Minta Jokowi-JK All Out Bongkar Kasus BLBI
[tajuk-indonesia.com] - Ekonom senior Rizal Ramli, memenuhi undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (2/5). Mantan Menteri Keuangan era Presiden Ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini tiba di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.15 WIB.
Rizal dipanggil penyidik KPK untuk didengar keterangan dan pandangannya terhadap kebijakan Surat Keterangan Lunas (SKL) dalam Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). KPK sendiri beberapa waktu lalu telah menetapkan bekas Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsjad sebagai tersangka.
"Mungkin KPK ingin lebih mendalami lagi proses dan mekanisme lahirnya kebijakan pemberian SKL BLBI," kata Rizal seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
RR, begitu biasa dia disapa, menjelaskan, dirinya dimintai keterangan sebagai sebagai saksi ahli oleh KPK terkait kasus korupsi SKL BLBI. Menurutnya, banyak ahli hukum yang memahami persoalan pidana, tetapi relatif kurang memahami lahirnya suatu kebijakan pemerintah, khususnya di sektor ekonomi.
"Ketika almarhum Baharudin Lopa menjabat sebagai Jaksa Agung, beberapa kali saya diminta memberikan pandangan dan analisa terhadap kebijakan-kebijakan yang menimbulkan skandal korupsi. Pandangan dan analisa yang Ia sampaikan biasanya dijadikan bahan acuan tim hukum di Kejaksaan Agung," ungkapnya.
Rizal berharap Pemerintah Joko Widodo dapat mengungkap kasus mega korupsi termasuk SKL BLBI yang diduga melibatkan banyak elit politik. Ia menilai saat ini lah momentum untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Dari pada kita ribut terus soal agama, lebih baik kita fokus pada pemberantasan korupsi. Kami meminta ini agar Pak Jokowi-JK untuk all out membuka kasus ini karena beliau berdua kan tidak terlibat," pungkas mantan Menko Kemaritiman era Jokowi ini.[pm]