Pengamat: Soal Kegaduhan Politik, Jokowi 'Serang' Prabowo, AHY dan JK


[tajuk-indonesia.com]          -          Secara tidak langsung, Joko Widodo mulai “menyerang” Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono dan Jusuf Kalla dengan mengatakan, kegaduhan politik karena ada kepentingan Pilpres 2019.

Penilaian itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (18/05). "Pernyataan Jokowi soal kegaduhan karena kepentingan politik 2019, itu sama saja secara tidak langsung Jokowi menyerang Prabowo dan AHY (Agus Harimurti). Sementara menyatakan ada yang terganggung bisnisnya, mengarah ke JK,” beber Baidhowi.
Menurut Baidhowi, pernyataan Jokowi bisa dimaknai sebagai isyarat bagi para relawan maupun buzzer untuk menyerang lawan politik Jokowi. "Jika dicermati, para buzzer maupun relawan sudah mulai menyerang Prabowo dan JK. Untuk AHY mungkin jelang 2019," ungkap Baidhowi.  

Baidhowi menyesalkan pernyataan Jokowi soal penyebab kegaduhan di Indonesia. Jokowi tidak perlu  mengungkapkan hal itu, karena justru akan memunculkan kegaduhan baru.

"Jokowi harus Introspeksi diri. Kalaupun ingin mengeluarkan pernyataan, lebih mengarah pada internal saja, bukan menyerang pihak luar. Seperti kegaduhan karena belum bisa mengatasi turunnya harga sembako," jelas Baidhowi.  

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, kegaduhan di Indonesia akhir-akhir ini karena ada kepentingan Pilpres 2019 dan pihak yang bisnisnya terganggu. "Ya untuk 2019 ada kepentingan kekuasaan politik, ada juga kepentingan bisnis yang tidak nyaman, ada yang terganggu," kata Jokowi di Istana Negara (17/05).[pm]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :