PDIP Ancam Somasi karena Disebut Pelihara Komunis, Begini Jawaban Sri Bintang
[tajuk-indonesia.com] - Tokoh pergerakan Sri Bintang Pamungkas tak takut dengan ancaman somasi yang bakal dilayangkan PDI Perjuangan. Dia menegaskan tetap pada pendiriannya bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memelihara komunis.
"Nggak apa-apa. Silakan saja. Alasan saya karena PDIP memilihara komunis, komunis kan dilarang. Memelihara paham komunis itu dilarang," tegasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
Kata dia, contoh kecilnya dapat dilihat adanya anak dari mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di dalam PDIP. Yakni, Ribka Tjibtaning. "Contoh kecil saja Ribka Tjiptaning. Tapi masih ada yang lain," tutur Bintang.
Karena itu, menurutnya yang terpenting adalah membuktikan bahwa orang-orang PDIP adalah komunis. "Tetapi yang penting adalah bagaimana polisi membuktikan bahwa orang-orang PDIP itu komunis," tegas tersangka kasus makar itu.
Kendati demikian Bintang mengaku untuk saat ini dia mengabaikan adanya somasi tersebut. "Sementara saya abaikan dulu lah," pungkasnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan bakal mengambil tindak tegas terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong dan fitnah terhadap partainya. Bahkan, mereka membentuk tim khusus untuk memantau media sosial yang acap kali digunakan sebagai media penyebar fitnah.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto sendiri yang memerintahkan anggotanya, Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan Trimedya Panjaitan. "Kita sekarang cermati betul medsos karena mainnya di situ. Saya diperintahkan Pak Sekjen buat tim," ujar Trimedya kepada JawaPos.com, Kamis (11/5).
Sejauh ini, mereka baru menemukan seseorang yang menyebarkan stigma buruk terhadap PDIP. "Yang ada sekarang Mas Bintang. Sri Bintang yang bilang bukan HTI yang dibubarkan, PDIP yang dibubarkan," sebut Trimedya.[pm]