"Orang Sekuat Soeharto Saja Main Gebuk Bisa Tergebuk! Kenapa Main Gebuk?"



[tajuk-indonesia.com]          -          Pemimpin kuat adalah jika ia tidak mengeluarkan kata-kata yang menggambarkan seolah-olah kekuatannya.

Penegasan itu disampaikan mantan aktivis 1998, Andi Arief, menyikapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang akan “menggebuk” pihak-pihak yang aspirasinya melanggar konstitusi.

Sindiran keras juga dilontarkan mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. “Kalau kurang akal, pasti yang keluar dari mulut itu kata-kata gebuk, buldoser, tembak, hancurkan dan sejenisnya,” sindir Andi Arief di akun Twitter @andiariefaa.
Andi pun mengingatkan, Soeharto bisa dijatuhkan karena “main gebuk”. “Orang sekuat Soeharto saja main gebuk bisa tergebuk, kenapa main gebuk?” tanya @andiariefaa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa langkah pemerintah untuk memberantas ormas maupun kelompok yang mengingkari konstitusi, terus dijalankan secara serius. 

"Yang mau menyampaikan aspirasi, silakan saja. Tapi harus dalan koridor hukum yang benar. Kalau nggak sesuai konstitusi, gebuk saja," tutur Jokowi dalam pertemuan dengan para pimpinan media massa di Istana (17/05).

Menurut Jokowi, menyampaikan aspirasi merupakan bagian dari demokrasi. Cuma, tutur Jokowi, segala aspirasi itu harus disampaikan dengan tetap menaati aturan hukum. Istilah 'gebuk' ini disampaikan Presiden beberapa kali dalam pertemuan tersebut. "Memang saya ngomong gebuk, tulis aja gebuk. Itu yang paling pas," kata Jokowi menambahkan.[pm]










Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :