Luhut Ingatkan Kader Golkar Jangan Rongrong Novanto Terkait E-KTP, Mengapa??
[tajuk-indonesia.com] - Politisi Senior Partai Golkar, Luhut Binsar Panjaitan, mengingatkan kader partai berlambang beringin itu tidak lagi membuat jurang pemisah di internal partai.
Apalagi melempar wacana untuk menggulingkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar melalui isu korupsi proyek pengadaan e-KTP, yang diduga melibatkan Ketua DPR RI tersebut.
Menurut Menko Maritim ini, jika dicari-cari, setiap orang memiliki kesalahan masing-masing, termasuk ketua DPR RI itu.
"Pak Novanto ini banyak kekurangannya, tapi siapa yang tidak punya kekurangan. Sekarang kita harus kompak, untuk membangun Golkar dengan bagus, Golkar yang berperan dalam pemerintahan," ujarnya saat memberi masukan di Rapimnas Partai Golkar 2017 di Novotel, Balikpapan, Kaltim, Minggu (21/5).
Terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menyeret nama Novanto, Luhut menilai hal tersebut tidak perlu diambil pusing oleh kader partai.
Menurutnya fokus kedepan partai adalah memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Untuk kasus e-KTP, biarkan pengadilan yang menanganinya.
"E-KTP itu sudah ada yang ngurusin, tenang saja. Biarkan itu jadi urusan hukum," pungkasnya. [rmol]
Menurut Menko Maritim ini, jika dicari-cari, setiap orang memiliki kesalahan masing-masing, termasuk ketua DPR RI itu.
"Pak Novanto ini banyak kekurangannya, tapi siapa yang tidak punya kekurangan. Sekarang kita harus kompak, untuk membangun Golkar dengan bagus, Golkar yang berperan dalam pemerintahan," ujarnya saat memberi masukan di Rapimnas Partai Golkar 2017 di Novotel, Balikpapan, Kaltim, Minggu (21/5).
Terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP yang menyeret nama Novanto, Luhut menilai hal tersebut tidak perlu diambil pusing oleh kader partai.
Menurutnya fokus kedepan partai adalah memenangkan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. Untuk kasus e-KTP, biarkan pengadilan yang menanganinya.
"E-KTP itu sudah ada yang ngurusin, tenang saja. Biarkan itu jadi urusan hukum," pungkasnya. [rmol]
Related Posts :
Eksepsi Ditolak Hakim, Ahok Diduga Kehabisan Amunisi
Agus : Pemimpin itu Harus Tegas namun bukan berarti Beringas.
Sejumlah Kader Nasdem Membelot mendukung Anies-Sandi, kata Ahok : "Enggak tahu saya, tanya sama Nasdem"
[Video] Seharusnya PMKRI Malu Melaporkan Habib Rizieq !
Tsunami Hukum dan Politik : Kisah Nasib Ahok di Pilkada Jakarta
