Tokoh Betawi Minta Anies Copot Ketua Jakarta Islamic Centre, Ada Apa?
[tajuk-indonesia.com] - Sejumlah tokoh Betawi meminta Ketua Badan Manajemen Pusat Pengkajian Pengembangan Islam Jakarta (BMPPPIJ) atau Jakarta Islamic Centre (JIC), A Sodri HM dicopot dari jabatannya.
Sodri dinilai tak netral ketika Pilkada DKI Jakarta kemarin. Dia secara terang-terangan mendukung pasangan petahana. Padahal lembaga ini di bawah naungan Pemprov DKI, menggunakan dana APBD DKI, namun pengelolanya tidak bisa bersikap netral.
Mereka mengklaim bahwa JIC sudah digunakan sebagai kendaraan politik untuk memenangkan Basuki. Adapun bukti dan fakta keperpihakan Shodri sudah banyak dimiliki mereka.
“Kami para tokoh Betawi sangat prihatin sebagai Ketua Badan Managemen PPPIJ, tidak netral dalam Pilkada. Beliau secara terang-terangan mendukung Ahok. Padahal beliau tahu lembaga yang dipimpinnya itu menggunakan dana APBD, seharusnya netral dan bekerja professional. Kami mengusulkan kepada Gubernur DKI terpilih Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk segera mengganti Shodri HM,” kata tokoh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Moenir Arsyad di sela-sela tasyakkuran kemenangan Anies-Sandi, di Masjid As Sa’Adah, Jalan Swakarsa I di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (23/4).
Hadir dalam acara tasyakkuran dan peringatan Isra Mi’raj itu, Habib Ali Bin Abdur Rahman, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung), Ketua Komisi B DPRD DKI Abdur Rahman Suhaemi, Ketua Forum Bersama Jakarta (FBJ) Budi Siswanto, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Rico Sinaga, dan ribuan jamaah.
Lebih lanjut Moenir Arsyad mengatakan, ketidaknetralan Shodri membuat warga Betawi pecah, banyak yang tidak mendukung gubernur muslim Anies Baswedan. Justru menyokong Basuki yang notabenenya non muslim, penista agama Islam, dan pemecah belah persatuan warga ibukota.
“Kami seluruh anggota Bamus Betawi yang memiliki 97 organisasi binaannya mendukung penuh seluruh program Gubernur-Wakil Gubernur DKI terpilih Anies-Sandi untuk melaksanakan program menata Jakarta menjadi lebih baik, dan tentu kami berharap lima tahun kedepan, Pak Anies dan Pak Sandi lebih memperhatikan peningkatan, pengembangan dan pelestarian budaya Betawi,” ujar Moenir Arsyad.
Sementara Lulung mendukung pernyataan Moenir Arsyad, seraya berharap Anies-Sandi, Gubernur dan Wakil Gubernur pilihan rakyat ini lebih mengimplementasikan perda tentang peningkatan pengembangan dan pelestarian Budaya Betawi.
“Saya berharap Pak Anies melaksanakan seluruh amanat Perda tentang Peningkatan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Betawi,” kata Ketua DPW PPP DKI ini. [gemarakyat]
Hadir dalam acara tasyakkuran dan peringatan Isra Mi’raj itu, Habib Ali Bin Abdur Rahman, Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung), Ketua Komisi B DPRD DKI Abdur Rahman Suhaemi, Ketua Forum Bersama Jakarta (FBJ) Budi Siswanto, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Rico Sinaga, dan ribuan jamaah.
Lebih lanjut Moenir Arsyad mengatakan, ketidaknetralan Shodri membuat warga Betawi pecah, banyak yang tidak mendukung gubernur muslim Anies Baswedan. Justru menyokong Basuki yang notabenenya non muslim, penista agama Islam, dan pemecah belah persatuan warga ibukota.
“Kami seluruh anggota Bamus Betawi yang memiliki 97 organisasi binaannya mendukung penuh seluruh program Gubernur-Wakil Gubernur DKI terpilih Anies-Sandi untuk melaksanakan program menata Jakarta menjadi lebih baik, dan tentu kami berharap lima tahun kedepan, Pak Anies dan Pak Sandi lebih memperhatikan peningkatan, pengembangan dan pelestarian budaya Betawi,” ujar Moenir Arsyad.
Sementara Lulung mendukung pernyataan Moenir Arsyad, seraya berharap Anies-Sandi, Gubernur dan Wakil Gubernur pilihan rakyat ini lebih mengimplementasikan perda tentang peningkatan pengembangan dan pelestarian Budaya Betawi.
“Saya berharap Pak Anies melaksanakan seluruh amanat Perda tentang Peningkatan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Betawi,” kata Ketua DPW PPP DKI ini. [gemarakyat]