Sssttt... Warga Akui Terima Beras, Sarung dan Mukenah dari Pendukung Ahok-Djarot
[tajuk-indonesia.com] - Aksi bagi-bagi sembako pendukung paslon Ahok-Djarot pada Sabtu (1/4/2017) malam, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Setiabudi, Menteng Atas, Jakarta Selatan. Warga setempat meyakini, acara yang diawali dengan kegiatan keagamaan pengajian itu tak terlepas dari kepentingan politik di Pilgub DKI.
Pasalnya, kegiatan pengajian bertajuk 'Ngaji Kebangsaan dengan
Siaturrahmi Kita Jalin Rasa Persaudaraan Antar Umat Beragama' itu tidak
lazim sebagaimana pengajian biasa, karena diakhiri dengan bagi-bagi
sembako.
Apalagi, pada saat acara berlangsung selain dihadiri Cawagub Djarot
Saiful Hiayat tampak juga beberapa politisi asal parpol pendukung
Ahok-Djarot. Diantaranya, pengurus PDIP, Golkar dan PPP.
Penasaran dengan isu yang beredar, TeropongSenayan berhasil mendapatkan
kesakisan langsung dari salah seorang warga penerima sembako, yang
kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi acara, di pertigaan Gaplek,
Pasar Manggis, Setiabudi.
"Iya, saya dapat (sembako), kan diundang. Rame kok semalam (warga) yang
hadir, kalau gak salah kan 1000 bungkus yang dibagi-bagi," beber pria
paruh baya yang minta namanya dirahasiakan ini, Senin (3/4/2017) malam.
"Isinya ada macam-macam; beras, minyak, gula, kopi, sarung dan mukenah," sambung dia.
Namun demikian, diakuinya, selama acara berlangsung tidak ada ajakan
atau permintaan apapun baik oleh Djarot maupun dari panitia agar warga
memilih Paslon tertentu pada Pilgub DKI nanti.
"Tidak ada kata-kata (ajakan) buat nyoblos nomor 2. Tapi warga disini
tahu semua kalau acara kemarin (malam) itu, ya acaranya pendukungnya
Ahok-Djarot. Kan Pak Djarot sama orang-orang PDIP, Golkar dan PPP juga
hadir," katanya.
Lebih jauh, saat ditanya apakah nanti pada hari pencoblosan akan memilih Ahok-Djarot, dia hanya menjawab diplomatis.
"Kalau itu rahasia dong, masa kita nyoblos harus bilang-bilang orang. Itu kan rahasia kita," ucap dia sambil tertawa.
Diketahui, sebelumnya Sabtu (1/4/2017) malam, masyarakat Setiabudi,
Menteng Atas, Jakarta Selatan digegerkan dengan aksi bagi-bagi sembako
diduga oleh Paslon petahana Ahok-Djarot.
Aksi tersebut disinyalir sebagai bentuk lain dari politik uang pendukung
pasangan nomor 2 agar warga sekitar memilih Ahok-Djarot pada 19 April
mendatang.
"Iya, tadi (malam) rame banget. Pendukungnya Ahok bagi-bagi sembako,"
kata seorang warga di jalan Muria Ujung, Pasar Manggis, Setiabudi,
Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2017) dini hari.
Meski begitu, dia sendiri mengaku tidak mau ikut-ikutan lantaran sembako tersebut berasal dari seorang penista agama Islam.
"Ogah mas (tidak menerima), itu kan sembako dari orang yang menista
agama saya (Islam). Ini warga deretan rumah sini juga tidak ada yang mau
ambil, Pak RT juga gak mau ambil (sembako). Yang ikut itu kan warga di
belakang sini, itupun tidak semuanya ikut," kata dia sambil
mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan.
Pria 52 tahun ini mengaku, dia bersama mayoritas warga setempat juga
sudah sama-sama tahu bahwa acara tersebut sengaja dikemas dengan modus
acara sosial, tetapi sejatinya untuk meningkatkan potensi keterpilihan
pasangan Ahok-Djarot di wilayahnya.
"Kami warga disini sudah pada ngerti mas yang begitu-begitu (politis),
sekarang kan masa kampanye. Kalau tidak ada Pilgub mana ada sembako
gratis," ucap dia polos.
Warga lainnya mengungkapkan, saat acara pembagian sembako berlangsung,
di lokasi tampak juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, HM
Ashraf Ali.
"Tadi ada Pak Ashraf juga, dia kan orang Golkar dapil (daerah pemilihan) sini mas. Pendukungnya Ahok itu," katanya.
Untuk diketahui, Partai Golkar merupakan salah satu partai pengusung
petahana Ahok-Djarot bersama PDIP, Hanura, NasDem dan partai pendukung
PPP kubu Djan Faridz. [tsc]